PALU, Kabar Selebes – DPD Partai Gerindra Sulawesi Tengah menyerahkan surat mandat dan rekomendasi kepada para bakal calon bupati/wakil bupati dan Walikota Palu/Wakil Walikota Palu untuk Pilkada Serentak. Kabupaten Tojo Unauna masih tertunda.
Penyerahan dilakukan langsung Ketua DPD Gerindra Sulawesi Tengah H Longki Djanggola di Sekretariat DPD Partai Gerindra Sulteng, Jalan Elang No 77, Kota Palu, Kamis malam (27/2/2020).
Untuk usungan bakal calon Gubernur, Partai Gerindra mengusulkan Hidayat Lamakarate di DPP untuk mendapatkan surat mandat. Surat mandat digunakan bakal calon untuk membentuk partai koalisi dan pasangan bakal calon wakil gubernur.
Gerindra memiliki enam kursi di DPRD Sulawesi Tengah sehingga bakal calon harus merangkul dan membentuk partai koalisi untuk memenuhi syarat minimal dukungan sembilan kursi.
Di Kota Palu, Gerindra memberikan mandat kepada Arena JR Parampasi yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Kota Palu. Arena harus mendapat pasangan, baik untuk posisi walikota maupun wakil walikota serta membentuk koalisi partai.
Gerindra Kota Palu memiliki enam kursi di DPRD Kota Palu sehingga Arena harus mendapatkan dukungan partai lain untuk berkoalisi sehingga bisa memenuhi syarat dukungan pencalonan miñimal tujuh kursi..
“Sejumlah partai seperti Nasdem, Golkar, PDIP, Perindo kita bangun komunikasi. Saya juga intens berkomunikasi dengan petahana (Hidayat) dan nama lain seperti Imelda Liliana Muhidin dan Azhar Yahya,” kata Arena Parampasi yang didampingi Bendahara DPD Partai Gerindra Sulteng Ivan Sijaya.
Di Kabupaten Poso, Gerindra mengusung pasangan Darmin Sigilipu-Amdjad Lawasa. Darmin merupakan petahana bupati Poso juga sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Poso. Gerindra memberikan dukungan kepada Amjad Lawasa.
Pasangan koalisi Gerindra (3 kursi) dan Golkar Poso (7 kursi), dipastikan akan mulus dalam mencalonkan diri ke KPU Poso. Syarat minimal dukungan pencalonan di Poso enam kursi.
Di Kabupaten Sigi, Gerindra mengusung pasangan Husen Habibu (Nasdem)-Paulina (Gerindra). Pasangan ini mendapat dukungan 13 kursi yaitu Nasdem 5 kursi, Gerindra 5 kursi dan PDI Perjuangan 3 kursi.
Di Banggai Laut, Gerindra (1 kursi) berkoalisi dengan PDI Perjuangan (4 kursi) Golkar (1 kursi) dan Perindo (1 kursi). Koalisi ini mengusung petahana Wenny Bukamo (Ketua DPC PDIP)-Ridaya Laodengkowe dengan total dukungan 7 kursi. Syarat minimal dukungan pencalonan di Banggai Laut 4 kursi.
Untuk Kabupaten Banggai, Gerindra memberikan mandat kepada pengusaha Sulianti Murad untuk mencari calon pasangan Wakil Bupati. Sulianti harus mencukupkan syarat dukungan minimal 7 kursi dari 4 kursi yang dimiliki Gerindra di DPRD Banggai.
Sulianti mengatakan terus melakukan komunikasi politik dengan sejumlah partai politik seperti Golkar. Sulianti juga sempat menghadiri penutupan Musda X DPD Partai Golkar Sulawesi Tengah, awal pekan ini.
“Golkar merespon dan mudah-mudan bisa berkoalisi juga dengan partai-partai yang terus saya jajaki,” kata Sulianti Murad.
Demikian pula di Kabupaten Morowali Utara, Gerindra.juga memberikan mandat kepada Mahmud Ibrahim untuk mencari calon pasangan atau wakil bupati serta koalisi partai. Mahmud harus mendapat dukungan minimal 5 kursi sebagai syarat minimal pencalonan. Dia harus menambah dukungan 3 kursi lagi.
Ketua DPD Partai Gerindra Sulteng H Longki Djanggola mengatakan untuk kabupaten Tolitoli masih harus dibicarakan lagi. Gerindra mengusung pasangan Muchtar Deluma-Andi Achmad Syarif (Ketua DPC Gerindra Tolitoli. “Tolitoli sudah ada koalisi dan tinggal pengajuan untuk mendapatkan rekomendasi. Namun karena ada permintaan keluarga sehingga akan dibicarakan lagi untuk mengganti pasangan Muchtar Deluma,” kata Longki.
Sedangkan di Kabupaten Tojo Unauna juga masih ditunda. “Di Touna masih kita pending. Di sana ada tiga nama Ahmad Lahay, Rendy Lamadjido dan Muhammad Aljufrie yang mendaftar,” kata Longki.
Tambah Longki, untuk pasangan yang sudah lengkap dan koalisi memenuhi syarat dukungan akan diajukan ke DPP untuk diterbitkan rekomendasi. (Patar)
