Tutup
Sulawesi Tengah

Muhamad Thoha Bin Sabililah: Kisah Mantan Napi Terorisme yang Berkomitmen Mendukung Keamanan di Poso

371
×

Muhamad Thoha Bin Sabililah: Kisah Mantan Napi Terorisme yang Berkomitmen Mendukung Keamanan di Poso

Sebarkan artikel ini
Muhamad Thoha Bin Sabililah

POSO, Kabar Selebes  – Muhamad Thoha Bin Sabililah, seorang mantan narapidana kasus terorisme, kini menjalani kehidupan baru di Kecamatan Pamona Selatan, Kabupaten Poso. Setelah menyelesaikan masa hukumannya, ia memilih untuk meninggalkan masa lalu dan aktif mendukung upaya keamanan di wilayahnya.

Muhamad Thoha Bin Sabililah sebelumnya terlibat dalam penyimpanan tiga senjata api jenis M16, SS1, dan FN. Ia juga menyembunyikan amunisi dan rangkaian bahan peledak di kebun miliknya. Setelah menjalani hukuman atas perbuatannya, ia kembali ke Kecamatan Pamona Selatan, tempat ia tinggal bersama istri dan anaknya.

Kini, Muhamad Thoha menjalani kehidupan sehari-hari sebagai petani di kebun miliknya di wilayah perkebunan Kecamatan Pamona Selatan. Sementara itu, istrinya mengelola kios kecil di depan rumah mereka untuk mendukung perekonomian keluarga.

Muhamad Thoha menegaskan bahwa dirinya tidak ingin lagi terlibat dalam aktivitas kelompok radikal. Ia memilih mendukung pemerintah daerah dan membantu aparat keamanan, khususnya Satgas Operasi Madago Raya, dalam mencegah penyebaran paham radikal di wilayah Poso.

“Saya tidak akan lagi mengikuti kegiatan atau terlibat dengan kelompok teroris, baik di dalam maupun di luar wilayah Kecamatan Pamona Selatan,” ujarnya. Muhamad Thoha juga menyatakan kesiapannya untuk membantu aparat kepolisian dalam menangkal serta meminimalisir penyebaran ideologi radikal di wilayahnya.

Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak kepolisian yang telah memberikan dukungan sejak hari pertama kebebasannya. “Saya sangat berterima kasih kepada pihak kepolisian yang banyak membantu saya. Saya akan selalu mendukung kebijakan pemerintah dalam membangun Kabupaten Poso serta membantu menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat,” katanya.

Muhamad Thoha berharap komitmennya dapat menjadi contoh bagi masyarakat lainnya. Ia percaya bahwa perdamaian dan stabilitas keamanan adalah kunci untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi Kabupaten Poso.

Melalui perubahan sikap dan kontribusinya terhadap pencegahan radikalisme, ia menunjukkan bahwa rehabilitasi dan reintegrasi sosial adalah hal yang mungkin. Dukungan aparat dan pemerintah daerah menjadi faktor penting dalam upaya ini, menciptakan harapan baru bagi masyarakat Poso yang lebih aman dan sejahtera.***

Silakan komentar Anda Disini….