PALU, Kabar Selebes – Ekonomi Sulawesi Tenggah triwulan II 2021 tumbuh 15,39% (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan triwulan I 2021 yakni 6,25% (yoy).
“Dari sisi sektoral, meningkatnya perekonomian Sulteng disebabkan oleh meningkatnya pertumbuhan pada lima lapangan usaha (LU) utama yaitu industri pengolahan, pertanian, pertambangan, perdagangan dan konstruksi serta membaiknya kinerja sektor lainnya yang pada tahun sebelumnya terdampak pandemi Covid-19,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI)Sulawesi Tengah, Muh Abdul Majid Ikram dalam keterangan tertulisnya, pekan ini.
Menurut Majid, peningkatan LU industri pengolahan, pertambangan dan konstruksi didorong oleh aktivitas hilirisasi nikel baik dari penyediaan bahan baku, produksi maupun pembangunan smelter dan kawasan industri.
“Sementara itu, membaiknya kinerja LU pertanian ditopang oleh peningkatan produksi tanaman pangan dan meningkatnya harga komoditas perkebunan seperti CPO, jagung dan kelapa. LU perdagangan meningkat pada triwulan laporan didukung oleh berbagai kebijakan pemerintah dan Bank Indonesia antara lain penerapan diskon PPnBM 0% dan LTV 100% untuk pembelian kendaraan bermotor,” papar Majid.
Sedangkan dari sisi pengeluaran, kata Majid, pertumbuhan ekspor dan investasi menjadi faktor utama pendorong perekonomian Sulteng tumbuh lebih tinggi dari periode sebelumnya. Pertumbuhan kedua komponen tersebut didorong oleh peningkatan kinerja hilirisasi nikel nikel dan akselerasi pembangunan kawasan industri. (*/ptr)
Laporan : Pataruddin
