MOROWALI, Kabar Selebes – Kejaksaan Negeri (Kejari) Morowali, Sulawesi Tengah, melakukan pemusnahan barang bukti tindak pidana umum sebanyak 34.83111 gram sabu dan 760 butir pil THD yang telah berkekuatan hukum tetap atau Inkract pada Rabu (17/3/2021).
“Barang bukti 34,83111 gram sabu dan 760 butir pil THD yang dimusnahkan ini merupakan penanganan perkara yang terhitung sejak Agustus 2020 hingga Februari 2021,” ujar Kepala Kejari Morowali, Tenriawaru, kepada sejumlah awak media usai melakukan pemusnahan barang bukti.
Dia mengatakan, tujuan pemusnahan barang bukti ini dalam rangka melaksanakan eksekusi atas putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum untuk dimusnahkan.
Selain 34,83111 gram sabu dan 760 butir pil THD, kata dia, pihaknya juga melakukan pemusnahan barang bukti lainnya berupa pisau, parang, beberapa unit handphone, dan sejumlah barang bukti lainnya.
“Yang terpenting dari kegiatan ini, tujuannya menghindari adanya penyalahgunaan barang bukti, sehingga dapat meminimalisir resiko-resiko yang kemungkinan bisa terjadi,” katanya.
Ia menambahkan, berkaitan dengan itu, kegiatan tersebut merupakan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas yang dilakukan secara bersinergi bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) maupun pihak penyidik di lingkungan Kepolisian Resor (Polres) Morowali dan Morowali Utara maupun pihak Lapas Kolonodale terhadap pelaku-pelaku yang telah menjalani proses pidana.
Usai melaksanakan pemusnahan barang bukti, Kejari Morowali mengikuti kegiatan pencanangan pembangunan zona integritas Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Fakta Birokrasi Bersih Melayani secara virtual oleh seluruh jajaran Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Tengah.
Hadir pula dalam kegiatan itu, Bupati Taslim, Kapolres Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Bayu Indra Wiguno, Kepala Lapas Kolonodale Gafur, dan Kepala Dinas Kesehatan Morowali Ashar Ma’ruf. (ahl/rlm/fma)
Laporan : Ahyar Lani
