DONGGALA, Kabar Selebes – Warga Kecamatan Balaesang, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, dikagetkan dengan kemunculan sebuah bangkai kapal yang hanyut terbawa arus dan karam di sekitar perairan Desa Sipure.
Kemunculan kapal sempat menggegerkan warga karena diduga milik salah seorang nelayan yang tenggelam. Bahkan, adanya kemunculan kapal karam ini sempat menghebohkan dunia maya yang diposting seorang warga di salah satu akun media sosial Facebook milik @Diana Agus Dalle, dan disebarkan di group Facebook Info Kota Palu.
Kepala Polsek Balaesang, Inspektur Dua (Ipda) Makmur Johan mengatakan, informasi kemunculan kapal karam ini diterima pihak kepolisian sekitar pukul 10.00 WITA.
Saat mendapat informasi dari masyarakat tentang adanya kapal karam itu, personel langsung melakukan pengecekan di lokasi tempat kejadian perkara (TKP).
Menurut Kapolsek, berdasarkan keterangan yang dihimpun dari nelayan sekitaran Desa Sipure bernama Wenas (52), diperoleh informasi bahwa kapal karam tersebut terlihat di perairan Kecamatan Balaesang sejak Selasa (05/01/2021) sekitar pukul 16.00 WITA.
“Tidak ditemukan korban ataupun awak kapal di sekitar kapal karam maupun di sekitar perairan wilayah tersebut,” terang Makmur kepada media ini, Rabu (06/01/2021)
Kapolsek menyebutkan, pada Rabu pagi sekitar pukul 08.00 WITA Wenas melakukan penyelaman di badan kapal yang tenggelam dan ditemukan beberapa barang antara lain Ring Boy dengan tulisan (Mitra Polair Res Brebes), 7 lembar pakaian, 1 pasang sarung tangan plastik, serta 1 buah rice bucket atau termos nasi warna merah muda.
Selanjutnya diketahui posisi kapal berada di perairan Desa Sipure Kecamatan Balaesang sekitar 0,5 mil dari bibir pantai.
Dari hasil identifikasi awal kapal karam tersebut berukuran panjang 20 meter, lebar 6 meter dengan bobot kapal 100 GT, serta tidak ditemukan identitas atau tulisan pengenal di badan kapal.
“Kapal karam tersebut kemungkinan kecelakaan laut beberapa hari yang lalu di perairan Selat Makassar kemudian hanyut ke perairan Kecamatan Balaesang dengan kondisi barang yang ditemukan sudah dipenuhi tiram,” jelasnya.
Demikian, Makmur menuturkan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Pos Polairud Unit Pantai Barat untuk tindak lanjut penyebaran informasi agar bisa mengetahui secara valid kepemilikan serta sebab akibat terdamparnya kapal hingga karam di perairan Donggala.
“Kejadian ini telah dikordinasikan juga dengan Kabag Ops Polres Donggala, selanjutnya untuk dikoordinasi dengan Basarnas Sulawesi Tengah untuk menindaklanjuti perihal kapal karam yang ditemukan di perairan Kecamatan Balaesang,” tandasnya. (maf/ap/fma)
Laporan : Mohammad Arief