Tutup
Sulawesi Tengah

Kapolda Sulawesi Tengah: Kasus Destructive Fishing Naik 100% di Tahun 2024

535
×

Kapolda Sulawesi Tengah: Kasus Destructive Fishing Naik 100% di Tahun 2024

Sebarkan artikel ini
Kapolda Sulawesi Tengah, Irjen Pol. Dr. Agus Nugroho

PALU, Kabar Selebes – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Tengah, Irjen Pol. Dr. Agus Nugroho, menyampaikan laporan akhir tahun yang menyoroti peningkatan signifikan dalam kasus tindak pidana destructive fishing sepanjang tahun 2024. Hal ini disampaikan dalam konferensi pers yang digelar di Aula Rupatama Polda Sulawesi Tengah pada Selasa (31/12/2024) malam.

Menurut Kapolda, Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Sulawesi Tengah telah menangani 21 kasus terkait kejahatan di laut sepanjang tahun 2024, di mana 16 di antaranya merupakan tindak pidana destructive fishing. Angka ini mencatatkan peningkatan 100% dibandingkan tahun sebelumnya, di mana pada 2023 tercatat 16 kasus dengan 8 di antaranya merupakan tindak pidana destructive fishing.

“Peningkatan ini menunjukkan keseriusan kami dalam menangani kejahatan di laut, khususnya yang merusak ekosistem laut. Praktik destructive fishing bukan hanya merugikan lingkungan, tetapi juga kehidupan para nelayan yang bergantung pada hasil laut untuk mata pencaharian,” ujar Irjen Pol. Dr. Agus Nugroho.

Prioritas Penanggulangan Destructive Fishing

Kapolda menegaskan bahwa upaya penanggulangan destructive fishing menjadi salah satu prioritas utama Polda Sulawesi Tengah. Langkah ini diambil untuk melindungi keberlanjutan sumber daya laut sekaligus mendukung kesejahteraan masyarakat nelayan.

Dalam paparannya, Kapolda juga menyoroti pentingnya peningkatan pengawasan dan penegakan hukum terhadap pelaku destructive fishing. “Kami terus berupaya meningkatkan patroli laut, memperkuat kerja sama dengan instansi terkait, serta memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya destructive fishing bagi ekosistem laut,” tambahnya.

Selain penegakan hukum, Kapolda juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga kelestarian laut. Ia berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya melindungi sumber daya alam dan turut serta dalam upaya pemberantasan kejahatan di laut.

“Kami berharap, dengan meningkatnya kesadaran dan kerja sama antara masyarakat dan aparat penegak hukum, kita dapat menjaga kelestarian ekosistem laut yang menjadi sumber kehidupan bagi banyak orang, terutama para nelayan,” tandasnya.

Konferensi pers ini juga membahas sejumlah tantangan lain yang dihadapi kepolisian selama 2024, termasuk upaya Polda Sulawesi Tengah dalam merespons keluhan masyarakat di berbagai sektor. Kapolda menegaskan komitmen jajarannya untuk terus melindungi dan melayani masyarakat dengan profesionalisme dan integritas.**

Silakan komentar Anda Disini….