PALU, Kabar Selebes – Pemerintah daerah Sulawesi Tengah (Sulteng), saat ini tengah mendata jumlah tenaga medis terkait rencana kesediaan Vaksin Covid-19 yang diperkirakan akan hadir pada bulan November nanti.
Hal itu disampaikan oleh Jumriani Yunus, Pelaksana tugas (Plt) Kepala dinas kesehatan Provinsi Sulteng saat ditemui KabarSelebes.id belum lama ini. Dikatakan, meski belum ada kabar pasti tentang kesediaan vaksin Covid-19, pihaknya sudah diminita untuk melakukan pendataan terhadap tenaga medis.
“Berapa ada tenaga medis yang ada di Sulawesi Tengah ini, karena menurut informasi, yang akan dilakukan vaksinasi pertama pada tenaga kesehatan,” katanya.
Selain itu, beberapa tenaga kesehatan kata dia juga sudah diberi pelatihan penyuntikan vaksin.
“Jadi ada dua staf saya yang dilatih untuk penyuntikan vaksin Covid, tapi Vaksinnya belum ada,” katanya.
Dilansir dari Kompas.com, kesedian vaksin Covid-19 yang telah ditawari oleh tiga perusahaan produsen luar negeri itu, akan digunakan kepada sebanyak 9,1 juta orang penduduk di Indonesia.
Para tenaga medis sebagai garda terdepan melawan pandemi Covid-19 nantinya akan diutamakan untuk mendapatkan Vaksin.
Demikian, sebab belum adanya Vaksin, masyarakat di Sulteng diharapkan tetap mematuhi protokol kesehatan utamanya memakai masker dan mencuci tangan sehabis beraktifitas di luar rumah.
“Tidak ada cara lain yang memutuskan matai rantai penularan Covid dengan pakai masker yang bener terus jaga jarak, terus cuci tangan sesering mungkin,” imbau Jumriani. (ap/fma)
Laporan Adi Pranata.
“Tulisan ini bagian dari program Fellowsif Dewan Pers terkait Pandemi Covid”
