BANGGAI, Kabar Selebes – Sebagai salah satu upaya pencegahan inflasi ditingkatan daerah, Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banggai pada Senin (21/09/2020).
TPID menurut Kepala KPw BI Sulteng, M. Abdul Majid Ikram memiliki prinsip kerja 4K, yakni Ketersediaan Pasokan, Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi dan Komunikasi yang Efektif.
Majid juga menekankan, pentingnya Kerjasama Antar Daerah (KAD) dalam pengendalian harga, sehingga penting dilakukan penyusunan data neraca produksi dan ketersediaan bahan pangan di daerah, guna menjadi dasar pengambilan kebijakan pengendalian harga.
“Bank Indonesia telah menginisiasi KAD antara Kelompok Tani Karya Bersama Binaan Bank Indonesia dengan pelaku usaha di Samarinda,” ujarnya.
Dijelaskannya, pembentukan klaster ketahanan pangan untuk komoditas beras turut diinisiasi, sebagai upaya ketersediaan pasokan, bekerja sama dengan Pemkab Banggai dan Kelompok Tani Semoga Jaya di Kecamatan Toili.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Banggai, Herwin Yatim yang hadir menjelaskan, sejumlah program terkait pengendalian inflasi, pengentasan kemiskinan dan pengangguran di 2020.
“Kami menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang telah terjalin antara BI Sulteng dan Pemkab Banggai selama ini. Kami juga berterima kasih kepada BI Sulteng yang telah berkontribusi dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat Banggai,” tuturnya.
Kegiatan tersebut dirangkai dengan penyerahan uang peringatan 75 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia oleh M. Abdul Majid Ikram kepada Bupati Banggai.
Setelah itu, dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis bantuan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) berupa mesin pembuatan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) kepada Pondok Pesantren Al Khairaat Luwuk dan bantuan rumah pembuatan pupuk serta alsintan kepada Kelompok Tani Semoga Jaya Banggai. (sob/rlm/fma)
Laporan : Mohammad Sobirin
