Jakarta, Kabar Selebes – Polisi mengungkap motif penculik bocah berumur 3 tahun berinisial PR di kawasan Ulujami, Jakarta Selatan. Kapolres Jaksel Kombes Budi Sartono menyebut penculikan dilakukan karena tersangka ingin menjadikan korban sebagai keluarga.
“Jadi motifnya sementara itu yang kita gali dari keterangan awal tersangka setelah di BAP. Jadi intinya ingin menguasai, ingin menjadikan adik atau menjadikan anak,” kata Budi di Polres Jakarta Selatan, Jalan Wijaya II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (29/7/2020).
Para tersangka adalah P (17) dan N (48). Budi menjelaskan motif P menculik korban karena ingin dijadikan saudara di rumahnya. Sebab, kakak kandung tersangka P sudah meninggal dunia.
Sementara itu, tersangka N juga mengaku ingin menjadikan korban sebagai anak. Budi menyebut N sudah tak bisa melahirkan anak lagi.
“Sedangkan N karena yang bersangkutan sebagai ibu tidak bisa melahirkan anak lagi merasa ya sudah ini kita jadikan anak lagi,” ucap Budi.
Lebih lanjut Budi mengatakan suami dari N sempat menjemput kedua tersangka dan korban di Stasiun Kereta Api Tiga Raksa, Kabupaten Tangerang, Banten. Namun Budi mengatakan suami N tidak terlibat di kasus penculikan itu.
“Nah, tapi bapaknya itu tidak diamankan karena dia tidak tahu. Dia hanya dikatakan gini, ‘ini ada anak kita mau asuh’. Tidak tahu pemiliknya siapa. Jadi bapaknya tidak tahu apa-apa karena bapaknya hanya menjemput saja di stasiun dan hanya dijelaskan kedua tersangka tersebut bahwa ini ada anak yang mau kita urus di rumah,” kata Budi.
Tidak ada kekerasan fisik yang dilakukan kedua tersangka kepada korban. Budi menyebut hasil visum menyatakan ada goresan di tangan korban yang masih akan didalami penyebabnya.
“Nanti hasilnya didalami. Tapi tidak kekerasan fisik, tidak ada,” ujar Budi.
Diketahui, informasi dugaan penculikan PR (3) ini menyebar viral di media sosial. PR diduga diculik saat sedang bermain di dekat rumahnya di Ulujami, Pesanggrahan, Jaksel, Senin (27/7) siang kemarin.
Para pelaku, P dan N, diamankan di daerah Munjul, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Selasa (28/7) sore. Bersama P dan N, polisi juga mengamankan korban. (fma)
Sumber : Detik.com
