Tutup
Sulawesi Tengah

Sosialisasi Dapodik, PAUD dan Dikmas, Amir: Masih Perlu Dibenahi Secara Bersama

1253
×

Sosialisasi Dapodik, PAUD dan Dikmas, Amir: Masih Perlu Dibenahi Secara Bersama

Sebarkan artikel ini

MOROWALI, Kabar Selebes – Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali melalui Dinas Pendidikan Daerah Kabupaten Morowali, menggelar sosialisasi data pokok pendidik (Dapodik), pendidikan anak usia dini (PAUD), dan pendidikan masyarakat (Dikmas) tahun 2019.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, (4-5/9/2019) itu, digelar di gedung Serba Guna Ahmad Hadie, Kelurahan Matano, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, pada Rabu (4/9/2019).

Advertising

Narasumber kegiatan dari Dirjen PAUD dan Dikmas Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan Yuniar Triarso, dan Kepala Bidang PAUD dan PNF Ruhban. Kepala Dinas Pendidikan Daerah, Amir Aminudin, juga menjadi narasumber sekaligus membuka kegiatan.

Pada kesempatan itu, Amir Amirudin mengatakan, bahwa pemerintah daerah menyadari belum mampu untuk mengakomodir seluruh PAUD yang ada di Kabupaten Morowali.

“Namun, pemerintah daerah memberikan bantuan data dalam bentuk sistem online Dapodik untuk memudahkan lembaga atau Instansi agar terus berkembang,” jelasnya.

Dilanjutkannya, PAUD perlu dibenahi bersama. Pemerintah daerah tetap berusaha memberikan pembelajaran terbaik untuk kepentingan penyusunan Dapodik.

“Sehingga ke depan satuan pendidikan dapat menginput data secara ril dan lengkap,” tandasnya.

Melalui pelaksanaan sosialisasi tersebut, pengelolaan data Dapodik diharapkan dapat mempercepat pendataan sekolah. Diantaranya adalah data sekolah, data sarana dan prasarana, data guru dan tenaga kependidikan, data peserta didik, data rombongan belajar dan jadwal pembelajaran melalui aplikasi Dapodik.

Sementara, Ketua Panitia, Siti Rosina mengatakan, berdasarkan Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah, bahwa aplikasi Dapodik yang dilakukan secara kontinyu merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas data, dan upaya untuk mengakomodasi regulasi.

“Pembaharuan juga dilakukan untuk menyelaraskan prosedur dan mekanisme pemanfaatan data Dapodik,” katanya.

Ditambahkannya, sosialiasasi Dapodik PAUD dan Dikmas tahun 2019 bertujuan untuk meningkatkan kemampuan tenaga pendidik dan operator PAUD, agar lebih berkualitas dan memahami aplikasi Dapodik.

“Agar dalam pengelolaan data pokok pendidik diharapkan dapat menghasilkan data yang lebih baik dan akurat,” jelasnya.

Diketahui, sebanyak 200 orang yang menjadi peserta pada sosialisasi tersebut. Diantaranya adalah kepala sekolah, ketua pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) dan sanggar kegiatan belajar (SKB), yang tersebar di 9 kecamatan se-Kabupaten Morowali.

Dapodik adalah sistem pendataan skala nasional yang terpadu, dan merupakan sumber data utama pendidikan nasional. Ini merupakan bagian dari program perencanaan pendidikan nasional dalam mewujudkan insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif. (Ahyar Lani)

Silakan komentar Anda Disini….