PALU, Kabar Selebes – Gubernur Sulawesi Tengah H Longki Djanggola angkat bicara terkait terbitnya Peraturan Presiden Nomor 55/2019 tentang kendaraan bermotor bertenaga baterai. Ini merupakan berkah investasi bagi Sulteng yang kaya bahan baku pembuatan baterai lithium, seperti nikel di Morowali dan Morowali Utara.
“Saat ini di PT IMIP, Indonesia Morowali Industries Park sedang dibangun pabrik baterai lithium terbesar dengan taksiran Rp 56 triliun.
Akan tetapi, kata Longki, manfaatnya bagi pundi-pundi pemasukan daerah dirasa belum signifikan selain hanya berdampak sosial seperti menciptakan lapangan kerja buat masyarakat.
Kebijakan IUI (Izin Usaha Industri) yang kontras dengan IUP menurut Longki perlu diperbaiki supaya PAD bisa ikut terdongkrak.
“Kami titip ke Dirjen Bangda hal ini agar dapat ditindaklanjuti,” pintanya mengharap hasil bagi tambang yang lebih adil buat daerah.
Sementara Wakil Ketua DPRD Sulteng Alimudin Paada mengatakan unsur legislatif telah 3 kali bertemu dengan Bappeda beserta tim asistensi membahas P-RJPMD.
Ia pun mengharap sebelum tanggal 25 September atau masa berakhirnya keanggotaan DPRD, P-RJPMD telah ditetapkan.
“Minggu kedua (September) sudah harus selesai,” Ia menargetkan penetapan sebelum pelantikan anggota DPRD Provinsi terpilih.
Sebelumnya baik Direktur Bina Pembangunan Daerah Dr. Ir. Muh. Hudori, M.Si dan Staf Ahli Menteri PPN Oktorialdi, Ph.D, keduanya menekankan bahwa perubahan RPJMD harus sinkron dengan Rancangan Teknokratik RPJMN 2020-2024 yang titik beratnya kepada 5 hal yaitu pembangunan infrastruktur, peningkatan SDM, mendorong investasi, reformasi birokrasi dan penggunaan APBN yang efektif dan efisien.
Pada kesempatan itu, turut disampaikan beberapa capaian makro Sulteng tahun 2018 yang jadi sorotan seperti kemiskinan yang masih lebih tinggi daripada nasional yaitu 13,69% berbanding 5,17%, dan IPM Sulteng yang lebih kecil dari nasional yaitu 68,9% berbanding 71,39%.
Sedang capaian yang diapresiasi seperti pertumbuhan ekonomi mencapai 6,38% atau lebih tinggi dari nasional yang hanya 5,17% dan Tingkat Pengangguran Terbuka sebesar 3,43% atau lebih kecil dari nasional yang berada di kisaran 5,34%.
Turut hadir Bupati Donggala Drs. Kasman Lassa, SH, Bupati Morowali Utara Ir. Aptripel Tumimomor, MT, Wakil Bupati Banggai H. Mustar Labolo, para kepala Bappeda se Sulteng, pejabat-pejabat struktural OPD, akademisi, LSM/NGO, badan usaha dan mitra kerja. (*/patar)