Tutup
Sulawesi Tengah

Pasca Hilangnya Korban di Perairan Dungingis Tolitoli, Basarnas Palu Turunkan Personel

519
×

Pasca Hilangnya Korban di Perairan Dungingis Tolitoli, Basarnas Palu Turunkan Personel

Sebarkan artikel ini

TOLITOLI, KabarSelebes- Badan Sar Nasional (Basarnas) Palu akhirnya menurunkan lima orang personelnya terkait kasus seorang karyawan PT TOM yang hilang di perairan Desa Dungingis, Kecamatan Dakopemean, Kabupaten Tolitoli pada Kamis 2 Agustus 2018.

Advertising

Personel Basarnas Palu yang berjumlah lima orang tersebut nantinya akan membantu para tim dari Lanal Tolitoli Buol, BPBD serta Polsek Dakopemean untuk melakukan penyisiran di sejumlah titik tempat hilangnya korban bernama Hajir karyawan PT TOM yang sekaligus  warga Dusun III, Desa Dungingis, Kecamatan Dakopemean.

“Pasca mendapat laporan terkait hilangnya seorang karyawan PT TOM, sore tadi saya langsung menurunkan lima orang personel menuju ke Kabupaten Tolitoli untuk membantu tim lain yang lain,”tukas Kepala Basarnas Palu, Basrano saat dihubungi KabarSelebes.Id

Menurut orang nomor satu di Basarnas Palu itu, selain menurunkan lima orang personelnya pihaknya juga meyiapkan peralatan seperti perahu karet dan dua set alat selam, jika nantinya dilakukan penyisiran dan pencarian didalam laut.

Seperti diberitakan sebelumnya seorang karyawan PT TOM bernama Hajir (32) warga Dusun III, Desa Dungingis, Kecamatan Dakopemean, Kabupaten Tolitoli melompat kelaut saat sedang memperbaiki tali speed boat yang putus dan dinyatakan hilang setelah kedua rekannya menunggu keberadaan korban diatas permukaan air.

Kronologis kejadian bermula pada Kamis 2 Agustus 2018 sekira pukul 06.00 wita korban bersama kedua rekannya bernama Subhan dan Dirman, sedang melaksanakan tugas jaga yakni melaksanakan pengontrolan atau pengawasan area penangkaran mutiara milik PT TOM di Perairan laut Desa  Dungingis, pada saat ketiganya ke laut dengan menggunakan perahu speed boat milik perusahaan, ketiganya tiba dan ditempat penangkaran mutiara, . Saat posisi tali speed boat sedang terikat dirumah apung dimana situasi arus dan gelombang begitu tinggi dan berarus deras sehingga tali speed dari kapal ke tempat rumah apung atau kapal apung yang berada di tengah laut terputus.

Melihat tali speed boat terputus, ketiganya langsung berinisiatif lompat ke laut untuk mengambil tali yang terputus, namun saat kedua rekan korban mendapatkan tali dan naik kembali ke atas speed boat, kedua rekannya  langsung mencari korban disekitar area rumah apung dan area speed boat namun hingga beberapa menit korban tak kunjung ditemukan.

“Kedua rekannya itu langsung menghubungi pihak perusahaan PT TOM terkait hilangnnya korban melalui telepon selulernya,”tukas Kapolres Tolitoli AKBP M. Iqbal Alqudusy melalui pesan singkatnya kepada KabarSelebes.Id.

M. Iqbal melanjutkan, saat diketahui dan dinyatakan korban telah hilang, pihak perusahaan langsung turun melakukan pencarian dengan menyisir sekitar area hilangnya korban di sepanjang pantai Desa Dungingis.

Saat ini personil Kepolisian Sektor (Polsek) Dakopemean dibantu Lanal Tolitoli-Buol dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tolitoli, terus melakukan pencarian dengan menurunkan beberapa perahu karet.(Moh Sabran)

Silakan komentar Anda Disini….