PALU, Kabar Selebes – Gubernur Provinsi Aceh, Nova Iriansyah resmikan masjid Nurul Hasanah Aceh yang terletak di Kelurahan Pengawu, Kecamatan Tatanga, Kota Palu, Minggu (22/11/2020). Peresmian masjid tersebut ditandai dengan pengguntingan pita serta penandatanganan prasasti.
Nova Iriansyah mengatakan, masjid yang didirikan merupakan bantuan sumbangsih dari masyarakat Aceh yang turut prihatin atas musibah yang melanda Provinsi Sulawesi Tengah beberapa waktu lalu.
Konsep pembangunan masjid ini kata dia yaitu perpaduan antara arsitektur Aceh dan Sulawesi Tengah.
Selain itu pembangunan masjid ini memakan waktu kurang lebih 21 bulan lamanya dengan anggarannya Rp 3,5 miliar.
“Dengan adanya masjid ini ke depannya warga Sulawesi Tengah bisa mengingat kembali warga Aceh yaitu penandaan sebuah masjid Nurul Hasanah,” ungkapnya.
Masjid Nurul Hasanah Aceh merupakan masjid pertama yang dibangun dengan perpaduan dua arsitektur lokal.
Sementara Wakil Gubernur Sulewesi Tengah, Rusli Dg Pallabi mengatakan, selain menjadi tempat beribadah masjid ini juga akan menjadi wisata religi bagi warga.
Arsitektur Masjid Nurul Hasanah Aceh, Andry Widyowijatnoko mengungkapkan, masjid ini memiliki struktur yang beda dari biasanya. Karena masjid notabennya memiliki kubah tidak nampak pada bangunan dengan luas 20 x 20 meter.
Selain itu, desain struktur bangunan merupakan kombinasi antara bidang lipat dan Lattice. Dengan model itu kata dia, yang paling banyak menyita waktu adalah pengerjaan atap sebab memiliki daya tarik tersendiri pada semua desain bangunan di Indonesia.
Selain itu, atap berbahan dasar dari kayu yang biasanya memilki kuda-kuda atau penyangga tidak terdapat pada bangunan Masjid.
“Jadi diselubung saja berlapis saling nyandar antara satu sama lain, memang seperti piramid yang kokoh,” ungkapnya
Meskipun sebelumnya sempat membuat Masjid berbahan bambu di Lombok, Andry bilang pengerjaan bangunan Masjid kali ini memang sangat rumit karena belum pernah dikerjakan di Indonesia. (rkb/ap/fma)
Laporan: Rifaldi Kalbadjang