Tutup
PilihanSulawesi Tengah

BMKG Ingatkan Warga Sulteng Dampak Fenomena Cuaca LA Nina

3956
×

BMKG Ingatkan Warga Sulteng Dampak Fenomena Cuaca LA Nina

Sebarkan artikel ini

PALU, Kabar Selebes – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Metereologi Mutiara Palu memperingatkan warga Sulawesi Tengah (Sulteng) untuk waspada dampak fenomena cuaca La Nina yang diperkirakan bakal terjadi hingga April 2021 mendatang.

Selain prakiraan curah hujan lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya, fenomena La Nina di Suteng juga berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor dibeberapa daerah.

Advertising

“La Nina membuat curah hujan lebih tinggi 40 persen dibanding tahun sebelumnya. Fenomena itu, juga berlangsung lama,” jelas Kepala Stasiun Metereologi Mutiara Palu, Nur Alim kepada KabarSelebes.id, Sabtu (17/10/2020).

Ia menjelaskan, dampak La Lina dapat menimbulkan bencana alam seperti banjir, angin puting beliung, tanah longsor, banjir bandang, dan gelombang pasang, sehingga BMKG pun mengingatkan potensi terjadinya curah hujan yang tinggi.

Walaupun peningkatan curah hujan terjadi di hampir seluruh kabupaten/kota di Sulteng, Nur menyebut, berdasarkan prakiraan, Sigi akan dilanda curah hujan dengan intensitas lebih dibanding daerah lain.

Olehnya, ia meminta, agar masyarakat dan pengambil kebijakan di daerah tersebut meningkatkan kewaspadaannya untuk mengantisipasi dampak perubahan cuaca tersebut.

“Sigi prakiraannya, pada Oktober-November curah hujan tinggi. Potensi bencana karena La Nina disana tinggi karena ditunjang topografi dan lerengan yang labil,” jelasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, La Nina yang merupakan fenomena empat tahunan itu, mulai terjadi sejak Oktober 2020.

Kondisi cuaca  kali ini, kata dia, diprakirakan mencapai puncaknya pada November-Desember dan akan berakhir pada April 2021 mendatang.

Selain di darat, BMKG juga memperingatkan akan terjadinya gelombang tinggi dan angin kencang dibagian perairan laut Sulteng akibat fenomena yang sama.

“Kewaspadaan harus dimulai dari sekarang. Pemanfaatan informaai cuaca ini pada sektor kebencanaan dapat mengurangi angka kerugian akibat bencana Hidrometeorologi. Kami juga berharap pemerintah di Sulteng bersinergi mengantisipasi dampak La Nina kali ini,” harapnya. (maf/rlm)

Laporan : Mohammad Arief

Silakan komentar Anda Disini….