Jakarta, Kabar Selebes — Pemerintah membuka peluang kerja sama pengembangan vaksin covid-19 dengan yayasan milik miliarder dunia Bill Gates bernama Bill & Melinda Gates Foundation.
Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir mengatakan Indonesia akan diwakili BUMN Bio Farma dalam kerja sama tersebut.
“Kami tetap mengontak kerja sama dengan negara lain yang memang sudah kerja sama dengan Bio Farma, baik AstraZeneca dari Eropa maupun Amerika bersama Melinda Bill Gates Foundation,” kata Erick dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (27/8).
Erick menyampaikan Indonesia akan memanfaatkan jejaring Bill & Melinda Gates Foundation. Dia bilang yayasan itu telah menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan Amerika Serikat terkait vaksin.
Selain dua lembaga itu, Indonesia juga menjajaki kerja sama dengan perusahaan asal China CanSino Biologics Inc. Perusahaan ini telah mendapat paten dari pemerintah China sejak 11 Agustus 2020.
“Belum ada komitmen transfer teknologi, juga kapasitas belum dapat dari CanSino. Mereka saat ini sedang uji tahap ketiga di Brazil, Chili, dan Arab Saudi,” tuturnya.
Erick menyampaikan Indonesia tak hanya bergantung terhadap vaksin dari luar negeri. Pemerintah sedang mengerjakan pengembangan Vaksin Merah Putih bersama LBM Eijkman.
“Bapak Presiden akan mengeluarkan perpres rencananya minggu ini di mana pimpinan dari Vaksin Merah Putih untuk percepatan,” ucapnya.
Sebelumnya, Indonesia telah menjalin kerja sama dengan dua negara, yaitu China dan UEA. Dalam kerja sama dengan Sinovac Biotech Ltd. asal China, Indonesia akan mendapat 20 juta vaksin pada 2020 dan 250 juta vaksin tahun depan.
Sementara dengan G42 asal UEA, Indonesia menargetkan 10 juta vaksin tahun ini dan 50 juta vaksin pada 2021. (fma)
Sumber : CNNIndonesia.com