PALU, Kabar Selebes – Sebagai bentuk kepedulian terhadap korban yang terdampak bencana di wilayah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, khususnya kepada pelajar di wilayah itu, warga Jawa Timur melalui yayasan dana sosial Al-Falah (YDSF) dan Yayasan Al-Khair membangun sejumlah fasilitas pendidikan.
Fasilitas pendidikan tersebut berupa dua unit ruang kelas dan satu unit ruang UKS di Madrasah Tsanawiyah Alkhairaat, Desa Tuwa, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi.
Dua fasilitas pendidikan itu telah selesai dikerjakan dan saat ini sudah dapat digunakan, dan diserahkan langsung kepada Kepada Pemerintah Kabupaten Sigi, Pada Senin (2/9/2019).
”Dalam pemulihan di Pasigala ini kami mengutamakan pendidikan, tempat tinggal, dan masjid. Karena ketiganya adalah simbol kehidupan,” ungkap Direktur YDSF Jauhari Sani.
Selain fasilitas sekolah, YDSF dan yayasan Al-Khair juga telah membangun sebanyak 75 hunian sementara di Desa Wisolo, Kabupaten Sigi, dan satu unit Masjid di Desa Batusuya, Kabupaten Donggala.
”Untuk keseluruhanya dananya mencapai Rp1.6 M. Sana ini merupakan sumbangsih dari Donatur dan aeluruh warga Jawa Timur,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Sigi, Irwan Lapatta mengungkapkan rasa terimakasih kepada seluruh lembaga, yang telah membantu pemerintah dalam proses pemulihan pasca bencana yang ada di wilayah Kabupaten Sigi.
”Saya mengucapkan terima kasih, karena tanpa ada lembaga khususnya YDSF, pemerintah tak dapat berbuat banyak dalam pemulihan pascabencana ini, saya harap ada program berkelanjutan yang dibuat YSDF dan yayasan Al-Khair untuk pemulihan di sini,” ungkapnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Ketua Umum PB Alkhairaat, Habib Ali Muhammad Aljufri. Ia menyampaikan terimakasih kepada yayasan yang telah membantu kelangsungan pendidikan khususnya untuk Alkhairaat.
”Saya mengucapkan terima kasih telah bantu melangsungkan pendidikan. Orang-orang yang paling baik itu, adalah orang-orang yang dapat memberi manfaat dengan orang lain,” terangnya.
Penyerahan fasilitas pendidikan ini ditandai dengan penandatanganan prasasti pembangunan ruang kelas, UKS serta pengguntingan pita, oleh direktur YDSF dan bupati Sigi.(gabdika)