Tutup
Sulawesi Tengah

Yayasan Amal Mutiara Insan Sigi Dukung Satgas Madago Raya Cegah Radikalisme Lewat Pendidikan Qurani

2
×

Yayasan Amal Mutiara Insan Sigi Dukung Satgas Madago Raya Cegah Radikalisme Lewat Pendidikan Qurani

Sebarkan artikel ini
Yayasan Amal Mutiara Insan Kabupaten Sigi

SIGI, Kabar Selebes – Yayasan Amal Mutiara Insan Kabupaten Sigi menyatakan dukungan penuh terhadap Satuan Tugas Operasi Madago Raya 2025 dalam upaya mencegah penyebaran paham radikal di wilayah Sulawesi Tengah, khususnya di Kabupaten Sigi.

Dukungan tersebut disampaikan langsung oleh pendiri yayasan, Mukhlis, dalam wawancara dengan media pada awal Mei 2025. Yayasan yang berdiri sejak 2019 ini menegaskan komitmennya untuk menjadi mitra strategis negara dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), khususnya melalui pendekatan pendidikan Islam moderat dan pembinaan generasi Qurani.

Yayasan Amal Mutiara Insan secara resmi berdiri berdasarkan Surat Keputusan Kementerian Hukum dan HAM RI dengan nomor AHU-0003968.AH.01.04.Tahun 2019. Kantornya berlokasi di Jalan Rapolinja Lorong Imam Syafi’i, Desa Tinggede, Sigi—bersebelahan dengan kantor DPD Wahdah Islamiyah Kabupaten Sigi, organisasi yang pernah menjadi tempat Mukhlis bernaung sebelum mendirikan yayasan ini.

Mukhlis sendiri adalah mantan pengurus DPD Wahdah Islamiyah Sigi. Ia mengaku keluar dari organisasi tersebut karena perbedaan pandangan. “Ada salah paham, dan saya memilih mengundurkan diri. Kemudian, saya dirikan yayasan ini dengan visi pembinaan generasi Qurani yang cinta damai,” ungkapnya.

Kini, Yayasan Amal Mutiara Insan menaungi sejumlah lembaga pendidikan berbasis Al-Qur’an, seperti PAUD dan TK Imam Syafi’i, SD Al-Qur’an Imam Syafi’i (SDQU), serta Rumah Qur’an Imam Syafi’i (RQIS). Program-program pendidikan yang dijalankan mencakup Pondok Tahfidz Putri, kelas Tahfidz untuk anak-anak, pelatihan ibu-ibu mengaji, hingga tajwid dan tahsin bersanad.

“Kami ingin mencetak generasi hafidz Qur’an yang berprestasi dan berakhlak mulia. Ini sesuai dengan moto yayasan kami,” tegas Mukhlis.

Yayasan ini juga aktif dalam kegiatan sosial, terutama setiap menjelang bulan Ramadan. Bersama orang tua murid, yayasan mengumpulkan sembako dari peserta didik yang kemudian dibagikan kepada kaum dhuafa.

Tak hanya di bidang pendidikan dan sosial, Mukhlis juga menegaskan kesiapan pihaknya untuk berperan aktif dalam mendukung program deradikalisasi yang diusung oleh pemerintah, termasuk Satgas Operasi Madago Raya.

“Yayasan kami bersedia bekerja sama dengan aparat keamanan dan instansi terkait untuk mencegah penyebaran paham radikal di Sigi. Kami yakin bahwa pendidikan adalah kunci utama dalam menjaga generasi muda dari pengaruh ekstremisme,” ujarnya.

Langkah Yayasan Amal Mutiara Insan ini sejalan dengan pendekatan lunak (soft approach) yang kini diadopsi oleh Satgas Madago Raya dalam menumpas jaringan-jaringan radikal tersisa di wilayah Sulawesi Tengah, khususnya pasca-operasi militer di wilayah Poso dan sekitarnya.

Dukungan dari lembaga pendidikan lokal seperti Yayasan Amal Mutiara Insan diharapkan dapat memperkuat benteng ideologi masyarakat, sekaligus menjadi contoh bagi yayasan lain dalam membangun peran aktif untuk menjaga perdamaian dan toleransi di tengah keberagaman.**

Silakan komentar Anda Disini….