Jakarta, Kabar Selebes — Jumlah kumulatif kasus positif virus corona (Covid-19) di Indonesia telah mencapai 100.303 orang per hari ini, Senin (27/7). Lonjakan kasus hingga 100 ribu lebih ini hanya butuh waktu sekitar 5 bulan sejak kasus positif pertama diumumkan 2 Maret 2020.
Dari jumlah itu, sebanyak 58.173 orang dinyatakan telah sembuh dan 4.838 orang lainnya meninggal dunia. Data ini tercatat dalam situs resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Kasus positif Covid-19 pada Juli ini mengalami lonjakan drastis dari bulan-bulan sebelumnya. Beberapa kali rekor angka kasus positif harian pecah pada bulan ini.
Seperti pada 8 Juli, kasus positif virus corona bertambah 1.853 orang. Sehari kemudian, kasus positif baru melonjak drastis hingga mencapai 2.657 orang.
Berdasarkan catatan CNNIndonesia.com, jumlah tambahan kasus 1 sampai 26 Juli kemarin sebanyak 42.393 orang atau rata-rata bertambah 1.630 kasus per hari.
Angka tersebut jauh lebih tinggi ketimbang pertambahan kasus sepanjang Juni 2020, sebesar 29.912 orang. Sementara Mei kasus bertambah 16.355 orang, April bertambah 8.590 orang dan Maret bertambah 1.528 orang.
Sementara itu pasien sembuh juga bertambah tinggi pada bulan ini. Terhitung 1 sampai 26 Juli terdapat penambahan sebanyak 32.149 orang atau rata-rata bertambah sekitar 1.236 orang per hari.
Jumlah tersebut jauh lebih tinggi ketimbang pertambahan kasus sepanjang Juni yakni sebanyak 17.498 orang. Sementara sepanjang Mei bertambah 5.786 orang, April bertambah 1.441 orang, dan Maret bertambah 81 orang.
Angka pasien Covid-19 yang meninggal dunia pada bulan ini juga meningkat dibandingkan bulan lalu.
Terhitung dari 1 sampai 26 Juli, pasien positif yang meninggal sebanyak 1.905 orang atau rata-rata bertambah sekitar 73 orang per hari ini.
Angkat kematian pada Juni 2020 bertambah 1.263 orang. Sementara sepanjang Mei bertambah 821 orang, April bertambah 656 orang dan Maret 2020 bertambah orang.
Kasus positif Covid-19 paling banyak tersebar di Jawa Timur dengan 20.539 orang. Disusul berturut-turut DKI Jakarta dengan 19.125 orang, Sulawesi Selatan 8.881 orang, Jawa Tengah 8.421 orang, dan Jawa Barat 8.412 orang.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperingatkan jajarannya agar memprioritaskan penanganan kasus Covid-19 di delapan provinsi demi menekan kasus kematian akibat Virus Corona.
Delapan provinsi tersebut yakni Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Papua.
Jokowi menyebut delapan provinsi itu menyumbang 74 persen kasus covid-19 di Indonesia. Oleh karena itu, ia meminta agar angka kematian akibat persebaran kasus tersebut dapat ditekan serendah-rendahnya.
Saat kasus positif yang terus meningkat drastis pemerintah sudah mencanangkan adaptasi kebiasaan baru. Sejumlah pemerintah daerah lantas melonggarkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sejak awal Juni 2020.
Jokowi pun membentuk Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Tim itu membawahi Satgas Penanganan Covid-19 serta Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional. (fma)
Sumber : CNNIndonesia.com