AMPANA, Kabar Selebes – Panitia pemilihan Kepala Desa dan panitia pengawas Kepala Desa Kecamatan Unauna menyatakan pengunduran diri. Pengunduran diri lewat surat tertanggal 28 September 2022 dikarenakan honor tidak sesuai seperti apa yang disampaikan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Tojo Unauna.
Pengunduran diri para perangkat pemilihan kepala desa itu dikhawatirkan akan mengganggu dan pemilihan kepala desa secara serentak di wilayah itu.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas PMD Mohamad Isha Ashar Latimumu membantah adanya pengunduran diri para panitia dan pengawas pemilihan kepala desa di Kecamatan Unauna itu.
“Itu tidak benar dan sudah dikomunikasikan lewat camat tidak ada masalah dan pemilihan kepala desa secara serentak tetap akan dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang ada,” kata Mohamad Isha Ashar Latimumu, Kamis (29/9/2022).
Kaitan dengan soal honor panitia itu sudah menjadi keputusan. Soal anggaran pelaksanaan Pemilihan Kades menurutnya panitia tidak hanya menerima honor tapi ada biaya lain seperti operasional, SPPD, makan minum dengan nominal belasan juta rupiah.
“Kalau dibilang kurang itu benar tetapi ini soal ketersediaan anggaran yang sangat terbatas kami hanya mengusulkan yang memutuskan tim TAPD karena ini menggunakan dana APBD Touna,” tegas Tony lagi.
Menurut dia, pernyataan pengunduran diri itu karena mereka hanya emosional saja. Namun kata Tony tetap ada solusinya.
“Kalau toh mereka tetap mau mundur tentu kita akan mengusulkan ke BPD untuk revisi kembali pantianya untuk digantikan dengan aparat desa,” tegasnya.
“Soal ada yang meminta saya mundur dari Kadis , kata Tony Latimumu mohon maaf itu bukan tipikal saya karena kita tetap kerja kerja dan tetap bekerja. Kalau toh ada salah saya tidak perlu saya minta mundur,” tandasnya.(shl)
Laporan : Saiful Hulungo