Tutup
Palu

Pemerintah Kota Palu Kerja Sama Bapemas Program Revolusi Data

41
×

Pemerintah Kota Palu Kerja Sama Bapemas Program Revolusi Data

Sebarkan artikel ini
Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Palu, Ibnu Mundzir.(Foto: ANTARA)

PALU, Kabar Selebes – Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah menjalin kerja sama dengan Kementerian Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bapemas) pada program revolusi data untuk kepentingan perencanaan pembangunan kota tangguh.

“Program di fasilitas Bank Dunia ini bertujuan membangun kesadaran tentang pentingnya membangun ekosistem di dalam perencanaan kota, dan Kota Palu salah satu terpilih dalam program ini,” kata Sekretaris Bappeda Kota Palu Ibnu Mundzir di Palu, Kamis (9/6/2022).

Advertising

Revolusi data sebagai upaya dalam memperbaharui data konkrit daerah yang nantinya menjadi acuan dalam melakukan perencanaan pembangunan di semua sektor.

Pengembangan kawasan perkotaan tanpa melalui perencanaan yang baik akan menimbulkan masalah di kemudian hari, oleh karena itu menyangkut isu perkotaan maka model intervensi merujuk pada data akurat, sekaligus berfungsi menilai kerentanan risiko.

“Termasuk mencegah risiko bencana, mitigasi serta tanggap darurat dapat dilakukan dengan pendekatan data,” ujar Ibnu.

Kedepan, katanya, tiga hal yang menjadi bahan garapan sebagai fokus Pemkot Palu yakni penyiapan kelembagaan dengan memperkuat sistem data terpadu melalui wali data, penguatan sumber daya manusia (SDM) dan data dikelola sebagai sistem.

Lebih lanjut di jelaskannya, revolusi data tidak hanya mencakup angka, namun lebih spesifik memuat peta yang disimpan melalui sistem digital.

“Secara kelembagaan, ke depan akan dibuatkan payung hukum melalui peraturan daerah (Perda). Dari program ini juga tidak hanya menyangkut perencanaan kota yang tangguh, tetapi bagaimana masyarakat mengakses data dengan mudah dan murah,” tutur Ibnu.

Ia menambahkan, saat ini data dalam pelaksanaan perencanaan pembangunan masih bersifat pelengkap, belum menjadi instrumen utama perencanaan.

“Program ini sejalan dengan program prioritas Pemkot Palu mendorong kota cerdas atau smart city,” demikian Ibnu.(abd/ant)

Sumber : Antara

Silakan komentar Anda Disini….