PALU, Kabar Selebes – Direktur Utama PT Palu Sejahtera H Karman Karim bercerita seputar akuisisi saham 68 persen atas Palu Grand (PGM) oleh PT Nirvana Wastu Pratama (NWP) Proses negosiasi butuh waktu enam bulan, sempat terhenti lalu lanjut lagi.
“Kenapa demikian? Pertama saya tidak ingin Palu Grand Mall ini dikelola oleh perusahaan yang tidak benar sehingga PGM akan jauh lebih baik ke depan. Kedua, mall ini harus lebih maju lagi, ” kata Karman Karim saat media gathering bersama PT NWP di Toragila Cafe PGM, Kamis malam, 3 Mei 2018.
Proses negosiasi begitu lama dan berliku. PT NWP maunya membeli 100 persen saham PGM tapi oleh Karman Karim bersama dua pemegang saham PGM lainnya tidak mau kehilangan atas keringat melahirkan mal terbesar di Sulawesi Tengah itu.
“Saya bilang, tolonglah jangan dibeli semua. Paling tidak ada yang disisakan dan masih bisa buat anak cucu,” kata Karman Karim.
Gayung bersambut, PT NWP yang sudah mengakuisisi 14 mal di penjuru tanah air menyetujui tawaran PGM. Hasilnya, masih ada 32 persen untuk ketiga pemegang saham lama. Bahkan tiga pemegang saham lama tidak berubah.
Teges Prita Soraya, Director Head of Operating Properties NWP Retail mengakui negosiasi dengan PGM berbeda dengan mal-mal terdahulu yang diakuisisi.
“Ini mal ke-14 yang kami akuiaisi. Tapi untuk PGM, pengelolaannya bersifat multiple mall operator. PT Palu Graha Sejahtera tidak hilang dalam kepengelolaan PGM,” kata Teges Prita Soraya.
Lanjut Teges, berbeda dengan single mall operator, kami sebagai multiple mall operator sudah bisa mengoptimalkan tiap mal kami dengan menaruh berbagai fungsi pekerjaan yang tadinya ada di tiap unit menjdi satu di kantor pusat termasuk fungsi keuangan, marketing hingga leasing.
PGM nantinya akan banyak membuka peluang bagi pengusaha kecil dan menengah lokal untuk berjualan di dalam area mal.
“Kami akan membangun beberapa konsep gerai, dimana gerainya kami bangun dengan desain moderen lengkap dengan seluruh perlengkapan berjualan. Mitra pengusaha kami tinggal masuk, membawa barang dagangan dan mulai berjualan” jelas teges.
Gerai-gerai yang dimaksud nantinya akan mengakomodasi pengusaha lokal di bidang kuliner, fashion hingga gadget.
“Kami berharap dapat memberikan warna baru yang akan semakin menyemarakkan iklim ritwl di Kota Palu dan semoga PGM akan semakin menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kegiatan keseharian warga Palu, ” tambah Teges. (patar)