Tutup
Ekonomi

RUPST Indosat Ooredoo Hutchison: Nezar Patria dan Rudiantara Resmi Duduki Kursi Komisaris, Indosat Kian Matang Jadi AI TechCo!

25
×

RUPST Indosat Ooredoo Hutchison: Nezar Patria dan Rudiantara Resmi Duduki Kursi Komisaris, Indosat Kian Matang Jadi AI TechCo!

Sebarkan artikel ini
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2024 yang digelar hari ini, Indosat menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp2,7 triliun, atau setara dengan Rp83,3 per saham.

JAKARTA, Kabar Selebes – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo Hutchison/IOH) tahun buku 2024 membawa kabar hangat, terutama bagi pemerhati industri telekomunikasi Tanah Air. Pasalnya, dua nama yang tak asing lagi, Nezar Patria dan Rudiantara, secara resmi ditetapkan sebagai bagian dari Dewan Komisaris Indosat. Penunjukan ini dipandang sebagai langkah strategis IOH dalam memperkuat jajaran kepemimpinan di tengah ambisinya bertransformasi menjadi AI TechCo.

Dalam RUPST yang digelar hari ini, Nezar Patria diamanahkan sebagai Komisaris Utama, sementara Rudiantara dipercaya sebagai Komisaris Independen. Kehadiran keduanya diharapkan mampu memberikan kontribusi signifikan dalam pengawasan dan pemberian arahan strategis bagi Indosat.

Nezar Patria, yang sebelumnya dikenal sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, membawa rekam jejak panjang di sektor media dan kebijakan digital. Sementara itu, Rudiantara, mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, memiliki pengalaman luas di bidang teknologi dan regulasi telekomunikasi. Kombinasi keduanya dinilai akan memperkaya perspektif Dewan Komisaris dalam mendukung visi Indosat ke depan.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2024 yang digelar hari ini, Indosat menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp2,7 triliun, atau setara dengan Rp83,3 per saham.

Keputusan ini bukan sekadar angka, melainkan cerminan nyata dari kinerja keuangan Indosat yang terus stabil sejak merger di awal tahun 2022. Konsistensi dalam pembagian dividen ini membuktikan fokus perusahaan dalam menciptakan nilai berkelanjutan bagi para investor. Sejak merger, Indosat memang mencatat tren pertumbuhan dividen yang impresif, sejalan dengan peningkatan profitabilitas perusahaan.

Tak hanya bicara dividen, RUPST kali ini juga menjadi penegas langkah strategis Indosat untuk bertransformasi menjadi AI TechCo. Indosat bertekad memanfaatkan kecerdasan artifisial (AI) untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memperluas cakupan bisnisnya.

“Seiring dengan pertumbuhan kami menjadi AI-TechCo, pembagian dividen ini menjadi bukti nyata neraca keuangan yang sehat serta komitmen memberikan nilai jangka panjang yang berkelanjutan bagi pemegang saham,” ujar Vikram Sinha, President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison. Ia menambahkan, hal ini juga mencerminkan kepercayaan pemegang saham atas arah dan kemampuan tim dalam mengeksekusi strategi yang berpusat pada konsumen.

Komitmen Indosat dalam memberikan imbal hasil bagi pemegang saham juga diperkuat dengan target pembagian dividen hingga 70% dari laba bersih pada tahun 2026. Ini menunjukkan bahwa Indosat tidak hanya fokus pada saat ini, tetapi juga investasi jangka panjang dalam mewujudkan visinya sebagai AI TechCo.

Perluasan Bisnis Berbasis AI dan Inovasi Terdepan

Sebagai bagian dari transformasi ini, Indosat telah melakukan penyesuaian izin usaha sesuai dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2020. Langkah ini krusial untuk mendukung perluasan kegiatan bisnis, yang meliputi:

  • Pemrograman dan pengembangan solusi berbasis AI.
  • Layanan TIK terintegrasi.
  • Konsultasi dan desain berbasis Internet of Things (IoT).
  • Pengembangan layanan berbasis data di sektor strategis seperti kesehatan dan keuangan digital.

Indosat juga telah mencetak berbagai tonggak penting dalam perjalanan menuju AI TechCo. Salah satunya adalah menjadi operator pertama di Asia Tenggara yang secara komersial mengimplementasikan teknologi AI-RAN. Inovasi ini hasil kerja sama strategis dengan Nokia dan NVIDIA, yang sukses diperkenalkan dalam Mobile World Congress 2025 di Barcelona. Teknologi AI-RAN ini diharapkan mampu mendukung efisiensi 5G Cloud RAN dan secara signifikan mengurangi konsumsi energi.

Tidak hanya di sektor telekomunikasi, Indosat juga aktif menjajaki adopsi AI di berbagai industri. Contohnya adalah gelaran Indonesia AI Day for Mining Industry, menunjukkan potensi besar AI dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi di sektor pertambangan dan industri lainnya.

Agenda RUPST Lengkap dan Perubahan Susunan Direksi-Komisaris

Selain persetujuan pembagian dividen, RUPST Indosat juga menyetujui beberapa agenda penting lainnya, di antaranya:

  1. Persetujuan laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku 2024.
  2. Persetujuan penggunaan laba bersih.
  3. Persetujuan penetapan remunerasi Dewan Komisaris dan pelimpahan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan remunerasi Direksi tahun 2025.
  4. Persetujuan penunjukan Akuntan Publik Perseroan untuk tahun buku 2025.
  5. Persetujuan perubahan susunan Direksi dan/atau Dewan Komisaris Perseroan.
  6. Pembahasan laporan studi kelayakan terkait rencana penambahan kegiatan usaha sesuai POJK No. 17/POJK.04/2020.
  7. Persetujuan perubahan ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan tentang Maksud, Tujuan, dan Kegiatan Usaha Perseroan.

RUPST juga telah menetapkan susunan anggota Direksi Perseroan yang baru, efektif mulai 1 Agustus 2025 hingga RUPST 2027:

  • Vikram Sinha sebagai Direktur Utama
  • Lee Chi Hung sebagai Direktur
  • Muhammad Buldansyah sebagai Direktur
  • Irsyad Sahroni sebagai Direktur
  • Ahmad Zulfikar sebagai Direktur
  • Cheung Kwok Tung sebagai Direktur
  • Syed Bilal Kazmi sebagai Direktur

Sementara itu, susunan anggota Dewan Komisaris Perseroan yang baru, efektif sejak ditutupnya RUPST ini hingga RUPST 2026, adalah sebagai berikut:

  • Nezar Patria sebagai Komisaris Utama
  • Aziz Ahmad M Aluthman Fakhroo sebagai Wakil Komisaris Utama
  • Fok Kin Ning, Canning sebagai Wakil Komisaris Utama
  • Ahmad Abdulaziz A A Al-Neama sebagai Komisaris
  • Rene Heinz Werner sebagai Komisaris
  • Woo Chiu Man, Cliff sebagai Komisaris
  • Cheung Kwan Hoi sebagai Komisaris
  • Efthymios Tsokanis sebagai Komisaris
  • Sugito Walujo sebagai Komisaris
  • Achmad Syah Reza sebagai Komisaris
  • Elisa Lumbantoruan sebagai Komisaris Independen
  • Wijayanto sebagai Komisaris Independen
  • Hernando sebagai Komisaris Independen
  • Rudiantara sebagai Komisaris Independen
  • Ajay Bahri sebagai Komisaris Independen

Dengan langkah-langkah strategis ini, Indosat Ooredoo Hutchison optimistis akan terus memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham, sekaligus mempercepat misinya untuk memberdayakan Indonesia melalui teknologi, khususnya kecerdasan artifisial.***

Silakan komentar Anda Disini….