PALU, Kabar Selebes – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri (AA-AKA), mengedepankan pesan etika politik dalam orasi mereka saat menghadiri puncak perayaan HUT ke-60 Partai Golkar di Jalan Moh. Yamin, Kota Palu, Sabtu (16/11).
Di hadapan ribuan masyarakat yang turut serta dalam senam sehat massal, Ahmad Ali menegaskan pentingnya menjaga etika dalam kontestasi politik. Ia menyerukan agar kompetisi politik dijalankan dengan cara yang bermartabat tanpa saling menjatuhkan antar-kandidat.
“Kompetisi politik tidak perlu dilakukan dengan menjatuhkan satu sama lain. Tidak perlu menjelakkan kandidat lain. Mari kita tunjukkan cara yang bermartabat,” ujar Ahmad Ali disambut tepuk tangan meriah.
Ahmad Ali menambahkan, niatnya maju dalam Pilkada Sulteng bukan untuk kekuasaan pribadi, tetapi untuk mengabdi kepada rakyat.
“Saya dan keluarga sudah cukup secara pribadi. Maju di Pilkada ini adalah panggilan hati untuk mengabdi kepada masyarakat Sulteng, agar kita bersama-sama mewujudkan kesejahteraan,” tegasnya.
Dalam orasinya, Ahmad Ali juga mengkritik praktik politik negatif yang terkadang digunakan untuk meraih dukungan. Ia secara khusus menyoroti perilaku beberapa pihak yang berpura-pura menjadi tokoh agama demi mendapatkan simpati masyarakat.
“Ada yang pura-pura menjadi ustaz, naik turun mimbar, tapi niatnya hanya untuk suara. Itu tidak jujur,” sindir Ahmad Ali, tanpa menyebut nama.
Ahmad Ali juga menjanjikan pendekatan baru jika dirinya bersama Abdul Karim Aljufri terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur. Salah satu program andalan mereka adalah mendengar langsung keluhan masyarakat melalui agenda rutin setiap Jumat pagi.
“Kami akan mengundang masyarakat untuk menyampaikan keluhan sambil ngopi bareng. Ini cara kami memastikan pemerintah benar-benar hadir untuk rakyat,” katanya.
Ia juga menegaskan bahwa rumah jabatan gubernur dan wakil gubernur tidak akan digunakan untuk kepentingan pribadi. Sebaliknya, fasilitas tersebut akan dijadikan rumah singgah bagi masyarakat Sulteng yang membutuhkan.
“Rumah jabatan gubernur dan wakil gubernur akan difungsikan untuk rakyat. Kepala rumah tangga Sekretariat Daerah yang akan mengelolanya,” ungkap Ahmad Ali.
Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri mengusung visi besar untuk menciptakan Sulteng yang lebih baik. Fokus mereka adalah pada layanan publik, seperti kesehatan gratis, pendidikan gratis, serta pengelolaan BPJS yang lebih efektif oleh pemerintah daerah.
Mereka juga memiliki rencana strategis di sektor ekonomi, termasuk menciptakan 10 ribu pengusaha baru dan mendukung UMKM muda agar lebih kompetitif.
“Kami ingin petani Sulteng menjadi pahlawan pangan, dan Sulteng menjadi lumbung pangan nasional,” tambah Ahmad Ali.
Dengan visi yang pro-rakyat dan semangat mengedepankan etika dalam berpolitik, pasangan AA-AKA terus mendapatkan respons positif dari masyarakat. Perayaan HUT Golkar ke-60 ini menjadi momentum penting bagi mereka untuk semakin dekat dengan rakyat dan membangun kepercayaan demi masa depan Sulteng yang lebih sejahtera. **