POSO, Kabar Selebes – Beredar potongan video di media sosial saat hearing DPRD Kabupaten Poso terkait seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) menyebut salah satu nama yang lolos adalah ajudan Bupati Poso, Verna GM Inkiriwang.
Dalam video disebutkan bahwa Rubin Kedoa dengan nomor urut 1358 merupakan honorer di BNN Kabupaten Poso kemudian menjadi ajudan Bupati Poso.
Rubin Kedoa kepada kabarselebes.co.id membantah kalau dirinya merupakan ajudan Bupati Poso.
Menurut Rubin, dia memang merupakan tenaga honorer kategori II sejak 2010 di BNN Kabupaten Poso hingga kemudian mengikuti seleksi.
“Tudingan itu tidak benar. Saya tidak pernah menjadi ajudan Bupati Poso,” kata Rubin, Senin malam (4/11).
Rubin menambahkan bahwa tuduhan yang disampaikan oleh Muhaimin sangat sulit ia terima dan dianggapnya sebagai fitnah.
“Ini semacam provokasi. Yang jelas saya keberatan disebut sebagai ajudan,” ujarnya.
Hal ini turut direspon Bupati Poso Verna GM Inkiriwang. Ia menegaskan bahwa tidak pernah ada nama Rubin Kedoa menjadi ajudannya.
“Itu fitnah. Tidak pernah ada ajudan Rubin seperti yang dituduhkan,” tulis Verna dalam pesan WA.
Sebagai calon petahana, Verna menilai bahwa isu ini sengaja dihembuskan untuk merusak citranya di hadapan masyarakat.
“Ini kampanye hitam untuk merusak citra saya dimasyarakat,” ucapnya. (Nur)
