Tutup
Pilkada

Ahmad Ali: Gaji Honorer di Sulteng Akan Setara UMR Jika Saya Terpilih

×

Ahmad Ali: Gaji Honorer di Sulteng Akan Setara UMR Jika Saya Terpilih

Sebarkan artikel ini

PALU, Kabar Selebes – Calon Gubernur Sulawesi Tengah, Ahmad Ali, menyatakan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga honorer di Sulawesi Tengah dengan menaikkan gaji mereka setara Upah Minimum Regional (UMR).

Advertising

Pernyataan ini disampaikan Ahmad Ali kepada GlobalSulteng usai debat kedua Pilkada di Hotel Best Western Plus Coco Palu, Senin (4/11/2024).

“Tidak butuh waktu bertahun-tahun untuk menaikkan gaji honorer. Karena setiap tahun ada proses penganggaran, ini hanya persoalan kemauan. Jika saya terpilih, akan langsung saya masukkan dalam anggaran,” tegas Ahmad Ali.

Menurutnya, tenaga honorer memiliki kontribusi besar dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) dan pelayanan birokrasi di daerah. Oleh karena itu, Ahmad Ali menilai penting untuk meningkatkan kesejahteraan mereka agar pembangunan di Sulawesi Tengah bisa sejajar dengan daerah lain.

“Kita tahu betul bahwa pekerjaan honorer ini sangat berat, tetapi gaji yang diterima mereka sangat sedikit. Maka dari itu, saya ingin meningkatkan kesejahteraan para tenaga honorer di Sulawesi Tengah,” ujarnya.

Ahmad Ali juga menyoroti kondisi keprihatinan banyak pegawai honorer, terutama guru yang memiliki peran besar dalam mencerdaskan generasi penerus. Saat ini, tidak sedikit tenaga honorer yang hanya menerima gaji sekitar Rp 300 ribu per bulan, angka yang jauh dari mencukupi untuk kebutuhan hidup sehari-hari.

“Ke depan, tidak boleh lagi ada tenaga honorer yang digaji hanya Rp 300 ribu. Setidaknya, gaji mereka harus setara dengan UMR,” tandasnya.

Selain itu, Ahmad Ali mengingatkan bahwa pemerintah telah mewajibkan perusahaan swasta untuk memberikan gaji karyawan minimal sesuai UMR. Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa pemerintah juga memiliki tanggung jawab untuk memastikan para pegawai honorer, terutama guru, hidup layak dan tidak berada dalam kesulitan ekonomi.

“Mereka adalah tulang punggung pelayanan publik dan pendidikan pemerintah. Tidak seharusnya mereka hidup dalam kekurangan,” pungkasnya.

Komitmen Ahmad Ali ini mendapat respons positif dari sejumlah kalangan yang berharap ada perubahan signifikan terhadap nasib tenaga honorer di Sulawesi Tengah.

Silakan komentar Anda Disini….