Tutup
Pilkada

Bank Indonesia dan TNI AL Luncurkan Ekspedisi Rupiah Berdaulat untuk Wilayah 3T di Sulawesi Tengah

×

Bank Indonesia dan TNI AL Luncurkan Ekspedisi Rupiah Berdaulat untuk Wilayah 3T di Sulawesi Tengah

Sebarkan artikel ini

PALU, Kabar Selebes – Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tengah, Rony Hartawan, menjelaskan bahwa Bank Indonesia memiliki amanat untuk mengelola uang Rupiah sesuai dengan UU No. 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang.

Pengelolaan ini bertujuan menjaga stabilitas nilai Rupiah dan memastikan pengedaran uang di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam kondisi berkualitas dan layak edar.

Advertising

Menurut Rony, pengedaran uang Rupiah bukan hanya penting sebagai alat transaksi, tetapi juga sebagai identitas dan alat pemersatu bangsa. “Terdapat tiga tantangan utama dalam mengedarkan Rupiah,” jelasnya. Pertama, kondisi geografis NKRI yang terdiri dari 17.499 pulau, yang membatasi akses Bank Indonesia dalam menyediakan uang, terutama di wilayah Terdepan, Terpencil, dan Terluar (3T). Kedua, perbedaan tingkat pendidikan masyarakat yang mempengaruhi perilaku mereka dalam menggunakan uang. Ketiga, adanya penggunaan uang selain Rupiah sebagai alat pembayaran, terutama di daerah perbatasan.

Dalam menghadapi tantangan ini, Rony menekankan pentingnya sinergi antara Bank Indonesia dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI-AL). “Kerjasama ini diperlukan untuk memperluas jangkauan pengedaran uang Rupiah, terutama di wilayah kepulauan 3T,” tuturnya. Sinergi strategis ini telah berjalan sejak 2012 dengan kegiatan pelayanan kas keliling di daerah 3T dan edukasi tentang uang Rupiah.

Tahun ini, Bank Indonesia dan TNI AL berencana melaksanakan Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) sebanyak 18 kali, mengunjungi 90 pulau. Kegiatan ERB di Sulawesi Tengah berlangsung dari 29 Oktober hingga 4 November 2024, mencakup kunjungan ke lima pulau terluar: Bokan Kepulauan, Banggai Laut, Banggai Kepulauan (Salakan), Walea Kepulauan, dan Pulau Wakai. Dalam ekspedisi ini, Bank Indonesia membawa uang Rupiah layak edar senilai Rp 21,2 miliar serta bantuan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) sebesar Rp 1 miliar dalam bentuk sembako, material bangunan, dan peralatan elektronik untuk disalurkan ke rumah ibadah dan sekolah.

Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat di Sulawesi Tengah, khususnya di wilayah 3T, dapat menggunakan uang Rupiah dengan layak, sehingga mendukung aktivitas perekonomian. Rony menambahkan bahwa edukasi juga diharapkan meningkatkan literasi keuangan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya Rupiah sebagai simbol kedaulatan negara.***

Silakan komentar Anda Disini….