PARIGI MOUTONG, Kabar Selebes – Kampanye hari kedua calon Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura, disambut meriah dengan upacara adat Pitu Pole dari masyarakat adat Suku Tajio, Rabu (2/10/2024), di Desa Laemanta, Kecamatan Kasimbar. Selain Pitu Pole, tradisi adat Topeaju dan rabana juga turut mengiringi kedatangan Rusdy di kampanye titik ketiga ini.
Saat tiba di Laemanta, pekikan “Sangganipa! Sangganipa! Sangganipa!” menggema dari warga yang dengan antusias menyambut kedatangan Rusdy Mastura dan rombongannya. Sambutan tersebut semakin terasa khidmat dengan prosesi penjemputan adat, yang diawali pemasangan atribut adat, sebelum Rusdy diusung menggunakan tandu bambu kuning menuju tempat acara.
Rusdy Mastura mengaku sangat terharu atas sambutan hangat yang diterimanya di Parigi Moutong selama dua hari kampanye.
“Saya terharu atas sambutan masyarakat yang penuh semangat selama dua hari ini,” ungkapnya.
Dalam orasi politiknya, Rusdy menyampaikan bahwa dirinya tidak akan membuat janji-janji seperti calon lain, karena sebagian besar program pembangunan yang dijanjikan sudah dikerjakan, sementara beberapa masih berjalan. Ia hanya membutuhkan masa jabatan kedua untuk menyelesaikan transformasi pembangunan di Sulawesi Tengah.
“Saya tidak perlu berjanji seperti calon lain, karena semua program pembangunan daerah ini sudah saya kerjakan dan sebagian sedang berjalan. Saya hanya membutuhkan periode kedua untuk menuntaskan transformasi pembangunan daerah ini,” tegas Rusdy.
Kampanye di Parigi Moutong memperkuat hubungan antara Rusdy Mastura dan masyarakat setempat, menunjukkan dukungan yang solid bagi upayanya melanjutkan pembangunan di Sulawesi Tengah untuk periode 2024-2029.**