PALU, Kabar Selebes – Relawan Ahmad Ali yang menamakan kelompoknya Peri (Perempuan Inspirasi) Sulawesi Tengah, telah menyalurkan bantuan kepada korban banjir di Sirenja, Kabupaten Donggala. Bantuan berupa 200 paket sembako dan 200 nasi dos ini dibawa langsung oleh relawan Ahmad Ali, dipimpin oleh ketuanya, Fatma Dg Matantu SE.
“Bismillah, bantuan kemanusiaan untuk bencana Sirenja,” tulis Fatma dalam pesan WhatsApp-nya pada Ahad, 30 Juni 2024.
Sejak banjir melanda beberapa daerah di Sulawesi Tengah, relawan Ahmad Ali bergerak cepat menyalurkan bantuan yang tidak hanya berupa pangan, tetapi juga sarana yang dibutuhkan. Tim Relawan Tanggap Bencana Ahmad Ali telah membantu meringankan beban korban banjir bandang di dua kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong, Sulteng.
Koordinator Tim Relawan AA, Mahamudin, mengatakan bahwa tim relawan AA menurunkan dua unit alat berat: satu unit untuk Desa Sibalago dan satu unit lagi untuk Desa Sienjo, tepatnya di Kampung Nelayan. Selain itu, mereka juga menyalurkan bantuan pangan dan mendirikan dapur umum. “Bantuan sembako posko dapur umum dan posko relawan evakuasi warga,” ungkap Mahamudin.
Untuk membantu korban banjir di Desa Tanalanto, Kecamatan Torue, tim relawan AA menurunkan satu unit alat berat untuk normalisasi sungai, serta menyalurkan sembako dan mendirikan posko relawan. Di Desa Tindaki, Kecamatan Parigi Selatan, tim relawan AA juga mengirimkan bantuan pangan. “Di situ hanya sembako, alat berat tidak dibutuhkan,” kata Mahamudin.
“Kak Mat (Ahmad Ali) menyiapkan 10 unit alat berat yang siap digunakan jika dibutuhkan,” tambah Mahamudin.
Sudah tiga hari ini, tim relawan Ahmad Ali berada di lokasi banjir bandang untuk membantu pemerintah dalam mengevakuasi warga yang menjadi korban bencana alam. Banjir kali ini melanda Desa Sienjo dan Desa Sibalago di Kecamatan Toribulu. Sebanyak tiga orang warga Desa Sibalago dilaporkan menjadi korban jiwa, terdiri dari satu orang meninggal dunia dan dua lainnya hilang. Total sementara, 120 Kepala Keluarga terdampak.
Berdasarkan laporan mutakhir yang diterima Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Ahad (23/6) pukul 11.00 WIB, beberapa warga Desa Sibalago terpaksa mengungsi di Balai Desa setempat. Sejumlah rumah warga dilaporkan mengalami kerusakan berat akibat terjangan banjir.