Palu, 13 Juni 2024 – Kabar gembira datang dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
Direktur Jenderal (Dirjen) Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal, Drs. Nugroho Setijo Negoro, M.Si., mengumumkan bahwa jumlah desa tertinggal di Sulawesi Tengah mengalami penurunan drastis.
“Dari 62 kabupaten di Sulawesi Tengah, 37 di antaranya menunjukkan kemajuan pesat dan segera keluar dari status desa tertinggal,” ujar Nugroho usai Rapat Koordinasi Penyusunan Arah Kebijakan Pelaksanaan Undang-Undang Desa Tahun 2025-2045 Regional Sulawesi (tentatif) di Hotel Best Western Plus Coco Palu, Kamis, (13/6/2024).
Hal ini menandakan bahwa upaya pemerintah dalam mempercepat pembangunan di daerah tertinggal membuahkan hasil yang nyata.
Lebih lanjut, Nugroho menjelaskan bahwa 3 kabupaten di Sulawesi Tengah yang sudah menunjukkan kemajuan signifikan adalah Donggala, Sigi, dan Tojo Una-Una. Ketiga daerah ini menjadi contoh nyata dari keberhasilan program pembangunan desa tertinggal.
“Penurunan jumlah desa tertinggal ini menjadi indikator positif bagi kemajuan pembangunan di daerah tertinggal,” jelas Nugroho.
“Semakin sedikit desa tertinggal, semakin menunjukkan bahwa kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut semakin meningkat,” lanjutnya.
Sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras pemerintah daerah dan desa-desa tertinggal, Nugroho menyampaikan bahwa Kemendes PDTT akan memberikan penghargaan khusus.
“Kami ingin memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam upaya percepatan pembangunan desa tertinggal,” kata Nugroho.
“Tanpa kerja keras dan dedikasi mereka, pencapaian ini tidak mungkin diraih,” lanjutnya.
Meskipun menunjukkan kemajuan yang signifikan, Nugroho tetap mengingatkan bahwa masih ada beberapa desa di Sulawesi Tengah yang masih berstatus desa tertinggal.
Salah satu contohnya adalah Desa Mandiri di Donggala yang kembali menjadi desa tertinggal akibat bencana alam.
“Untuk desa-desa yang kembali tertinggal akibat bencana, kami akan fokus pada rehabilitasi sosial, ekonomi, dan lingkungan,” ujar Nugroho.
“Dengan upaya ini, diharapkan desa-desa tersebut dapat segera kembali bangkit dan menjadi desa mandiri kembali,” tandasnya.
Langkah-langkah konkret Kemendes PDTT dalam membantu desa-desa tertinggal di Sulawesi Tengah patut diapresiasi.
Dengan kerja sama yang solid antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat, diharapkan desa-desa tertinggal di Indonesia dapat segera keluar dari statusnya dan menuju masa depan yang lebih cerah.(abd)