Tutup
Pilkada

Tingkatkan Efisiensi dan Partisipasi Pemilih, Jumlah TPS di Pilkada Sulteng Dikurangi

×

Tingkatkan Efisiensi dan Partisipasi Pemilih, Jumlah TPS di Pilkada Sulteng Dikurangi

Sebarkan artikel ini
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tengah mengadakan dialog publik di Best Western Coco Hotel Palu pada Senin (27/5/2024) sebagai bagian dari persiapan menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024.(Foto: Hafsa/WAG Media Pemilu Sulteng)

PALU, Kabar Selebes – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tengah mengadakan dialog publik di Best Western Coco Hotel Palu pada Senin (27/5/2024) sebagai bagian dari persiapan menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024.

Acara ini dihadiri oleh berbagai kalangan termasuk akademisi, organisasi masyarakat, partai politik, tokoh agama, dan tokoh masyarakat, dengan fokus utama pada peningkatan partisipasi pemilih dan transparansi proses pemilihan.

Advertising

Betty Epsilon Idroos, Komisioner KPU RI, dalam kesempatan tersebut mengungkapkan bahwa jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk Pilkada 2024 akan dikurangi sebagai upaya untuk meningkatkan efisiensi tanpa mengorbankan aksesibilitas pemilih.

“Jumlah TPS untuk Pilkada 2024 akan lebih sedikit dibandingkan Pemilu sebelumnya. Satu TPS akan melayani maksimal 600 pemilih, meningkat dari sebelumnya 300 pemilih per TPS. Hal ini dilakukan untuk mengoptimalkan sumber daya dan memudahkan pengelolaan pemilihan,” ujar Betty.

Betty menambahkan bahwa dialog publik ini bertujuan untuk mensosialisasikan peran penting KPU dalam memastikan Pilkada yang adil, transparan, dan inklusif.

“Kami ingin masyarakat memahami bahwa partisipasi mereka sangat penting dalam proses demokrasi ini. Kami juga berkomitmen untuk menjaga transparansi di setiap tahap pemilihan, mulai dari pencalonan hingga penghitungan suara,” jelasnya.

Dialog publik ini juga membahas langkah-langkah untuk meningkatkan partisipasi pemilih.

“Kami melakukan berbagai upaya sosialisasi untuk memastikan seluruh warga yang memenuhi syarat dapat menggunakan hak pilih mereka. Kami juga akan mengadakan pemetaan pemilih dan pencocokan serta penelitian (coklit) data pemilih secara menyeluruh,” terang Betty.

Sementara itu, dalam rapat koordinasi yang dilakukan secara virtual dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Indonesia, Plt. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Tomsi Tohir menyoroti pentingnya peran pemerintah daerah dalam mengendalikan inflasi.

“Kami berharap kepala daerah dapat membuat perencanaan satu tahun untuk mengatasi lonjakan harga komoditas, seperti bawang merah, cabai merah, dan gula pasir yang mengalami kenaikan harga di banyak daerah,” ujar Tomsi Tohir.

Lebih lanjut, Betty mengajak masyarakat untuk turut aktif dalam setiap tahapan Pilkada, termasuk memberikan pengawasan untuk memastikan tidak terjadi kecurangan.

“Keterlibatan masyarakat dalam mengawasi jalannya Pilkada sangat penting. Kami mendorong semua pihak untuk berperan aktif demi terciptanya Pilkada yang bersih dan berintegritas,” tambahnya.

Dalam dialog publik ini, hadir sebagai narasumber antara lain mantan Ketua KPU Sulteng Dr. Sahran Raden, Prof. Muhadam Labolo, dan Erik Kurniawan, yang memberikan berbagai perspektif mengenai pentingnya integritas dan partisipasi masyarakat dalam Pilkada.

Acara ini diharapkan dapat memperkuat komitmen semua pihak untuk menyukseskan Pilkada serentak 2024 di Sulawesi Tengah, dengan menekankan pentingnya partisipasi pemilih dan transparansi dalam setiap tahap pemilihan.(*/ks/fir/abd)

Silakan komentar Anda Disini….