PALU, Kabar Selebes – Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama, mengambil langkah besar dalam memberikan akses pendidikan tinggi kepada warga ekonomi menengah ke bawah atau warga miskin di 12 kabupaten dan satu kota se-Sulawesi Tengah (Sulteng).
Rektor UIN Datokarama, Profesor Sagaf S Pettalongi, mengumumkan bahwa telah meluncurkan berbagai skema kebijakan, termasuk program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, untuk memberikan pendidikan tinggi jenjang strata satu (S1) secara gratis kepada mereka yang berprestasi secara akademik.
Profesor Sagaf, seorang tokoh Islam moderat Sulawesi Tengah, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk memberikan peluang pendidikan yang setara kepada semua warga miskin yang memiliki potensi akademik.
“Pemerintah telah menyiapkan program KIP Kuliah untuk membantu generasi muda dari keluarga menengah ke bawah agar dapat mengejar impian pendidikan tinggi strata satu,” kata Profesor Sagaf.
Program KIP Kuliah tidak hanya berfungsi sebagai pendekatan pemberian akses pendidikan, tetapi juga sebagai alat dalam upaya pengentasan kemiskinan dan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Sulteng.
UIN Datokarama adalah salah satu perguruan tinggi negeri yang dipercayakan oleh Pemerintah Pusat untuk menyelenggarakan program KIP Kuliah strata satu.
Menurut data dari Bagian Akademik UIN Datokarama, untuk tahun akademik periode 2023/2024, pemerintah telah mengalokasikan kuota sebanyak 300 orang untuk mendapatkan beasiswa KIP Kuliah.
Setiap penerima manfaat akan menerima bantuan beasiswa senilai Rp6,6 juta per semester selama delapan semester atau selama empat tahun dalam jenjang strata satu.
Dengan demikian, setiap penerima akan menerima bantuan dana pendidikan KIP Kuliah senilai lebih dari Rp52 juta selama masa kuliah mereka.
Ketua Panitia Seleksi KIP Kuliah UIN Datokarama Palu, Ahdar, menjelaskan bahwa untuk tahun 2023, lebih dari 400 mahasiswa baru UIN Datokarama telah mendaftar untuk program KIP Kuliah.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 366 mahasiswa telah dinyatakan lolos seleksi administrasi.
Ahdar menegaskan bahwa seleksi administrasi ini dilakukan dengan sangat cermat untuk memastikan bahwa program KIP Kuliah tepat sasaran.
Selain seleksi administrasi, panitia juga melakukan verifikasi faktual dengan mengunjungi calon penerima KIP Kuliah yang tersebar di 12 kabupaten dan satu kota di Sulteng.
“KIP Kuliah merupakan wujud komitmen dan iktiar pemerintah untuk memberikan bantuan kepada warga menengah ke bawah yang berprestasi secara akademik. Kami berupaya keras untuk memastikan bahwa bantuan ini benar-benar diberikan kepada mereka yang membutuhkannya,” kata.
Program KIP Kuliah dari UIN Datokarama tidak hanya memberikan harapan kepada mereka yang kurang beruntung secara ekonomi tetapi juga merupakan langkah penting dalam memajukan pendidikan tinggi dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Sulawesi Tengah. ***
