PALU, Kabar Selebes – Bank Mayapada Cabang Palu menyebutkan, transaksi harian berkisar Rp1 miliar. Transaksi tersebut meliputi lima produk, antara lain tabungan, kredit, dan deposito.
Kepala Cabang Bank Mayapada Palu Juniwati Chowindra mengatakan, transaksi tersebut dilakukan nasabah berbagai kalangan. Bahkan banyak nasabah menengah ke bawah.
Kata Juniwati, pasca bencana pertumbuhan nasabahnya justru positif. Di tahun 2018, nasabahnya berkisar seribuan orang. Tetapi di tahun 2019 justru mengalami pertumbuhan cukup tinggi dan mencapai dua ribuan nasabah.
“Kita targetkan nasabah mengalami peningkatan 30 sampai 40 persen untuk tahun ini (2020),” kata Juniwati kepada media ini, Selasa (29/1/2020) di kantornya.
Untuk sektor kredit juga cukup positif. Selain kredit usaha, kecil dan menengah, Bank Mayapada juga menyalurkan kredit dengan agunan BPKB kenderaan bekas dengan kondisi fisik 50 persen baik dengan 3 sampai 5 tahun produksi.
“Non performing loan (NPL) kita cukup baik jauh dibawah standar yaitu kurang dari satu persen,” ujarnya.
Hanya saja, penyaluran kredit dilakukan secara selektif karena hingga saat ini belum ada aturan terkait zona merah. Sehingga bank berhati-hati memberikan persetujuan kredit dengan agunan sertifikat.
“Kita berharap segera ada aturan untuk memudahkan penyaluran kredit dengan agunan sertifikat,” harapnya.
Pascabencana, Bank Mayapada juga memberikan penundaan pembayaran kredit bagi nasabahnya. “Saat ini masa penundaan itu sudah selesai dan nasabah sudah kembali aktif dalam mengansur kewajiban kreditnya,” tambahnya.
Bank Mayapada Cabang Palu sudah beroperasi sejak 10 tahun lalu. (Patar)
