POSO, Kabar Selebes- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Poso, Sulteng dalam melakukan tahapan pemutakhiran data pemilih untuk Pilkada 2020 tidak bekerja sendiri akan melibatkan berbagai pihak termaksud masyarakat sendiri.
Komisioner KPU Poso, Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Poso, Wisnu Pratala menyampaikan, jika dalam proses tahapan pemutakhiran data dan daftar pemilih, masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam proses pengawasan pemilihan dalam setiap pelaksanaan tahapan pemilihan, baik sebagai lembaga panitia pengawas pemilu (panwas) di masing-masing tingkatan maupun sebagai masyarakat pada umumnya.
Menurut Wisnu, secara regulasi disediakan ruang yang luas untuk masyarakat dalam memberikan masukan dan tanggapan atas proses maupun hasil tahapan pemutakhiran data, dan daftar pemilih yang akan, sedang dan telah dilakukan oleh penyelenggara pemilihan termasuk juga diberikan ruang kepada para peserta pemilihan untuk memberikan masukan dan tanggapan.
Ruang partisipasi masyarakat dalam proses tahapan pemutakhiran data dan daftar pemilih dalam setiap gelaran pesta demokrasi dibuka seluas-luasnya untuk semua pihak berpartisipasi aktif dalam setiap tahapannya dan langkah ini sekaligus menjadi kunci kesuksesan atas keterbukaan informasi yang dilakukan oleh penyelenggaraan pemilu/pemilihan.
Wisnu mengungkapkan, dimana dalam proses tahapan penetapan DPS maupun DPT, KPU dan jajarannya memberikan ruang uji publik, yaitu ruang tanggapan dan masukan masyarakat dalam pengumuman DPS maupun DPT maupun dalam forum rapat pleno DPS atau DPT yang dihadiri Bawaslu/Panwas setiap tingkatan, peserta pemilu, pemantau, dan stakeholder terkait.
“Ruang uji publik dalam proses tahapan pemutakhiran data dan daftar pemilih sesungguhnya menjadi mekanisme resmi, dan sekaligus energi penyempurna bagi proses-proses tahapan yang sudah dilakukan oleh penyelenggara pemilihan di setiap tingkatan untuk mendapat data yang valid, akurat dan berkualitas,” pungkasnya. (RYND)
