PALU, Kabar Selebes – Adi Pitoyo menjadi peserta pertama Pemaparan Visi Misi “NasDem Mencari Kandidat Walikota Palu 2020”, bertempat di Sekretariat DPD NasDem Kota Palu, Jl. Gng Tinombala, Senin, 28/10/2019.
Dalam pemaparan visi – misi didepan panelis masing-masing Abdul Rahman, Tim Bappilu DPW NasDem Sulteng, Nasution Tjamang, Ketua DPD NasDem Kota Palu serta sejumlah jajaran pengurus, Adi Pitoyo secara singkat menyampaikan pokok-pokok pikirannya.
Diantaranya adalah, meningkatkan status Kota Palu dari kota jasa menjadi kota industri, dalam artian industri rumah tangga. Hal ini juga sebagai persiapan pindahnya ibukota negara ke wilayah Kalimantan Timur. Sebab, dapat dipastikan posisi Kota Palu akan menjadi sangat strategis sebagai penyuplai berbagai kebutuhan ibukota.
Kedua, meningkatkan kualitas kesehatan dan pendidikan dengan sistem jemput bola. Adi Pitoyo juga melibatkan seluruh stakeholder untuk menyelesaikan persoalan sampah dengan sistem zonasi.
Di bidang birokrasi, Adi Pitoyo mengaku ingin menerapkan sistem lelang jabatan, dengan begitu tiap pemegang jabatan pimpinan akan bekerja atas dasar kompetensi dan tanggung jawab.
Saat ditanya salah satu panelis, yang juga Wakil Ketua bidang pemenangan DPD Kota Palu, Dedi Irawan tentang nasib ribuan warga yang hingga saat ini masih hidup di tenda pengungsian.
Adi Pitoyo mengaku bukan tidak memperhatikan nasib pengungsi. Menurutnya, saat ini pemerintah secara maksimal telah menangani pengungsi mulai jadup/bedup hingga penyiapan hunian tetap.
Tetapi, pemerintah lupa menyiapkan kebutuhan ketahanan ekonomi masyarakat.
“Jika seandainya mereka sudah tinggal di hunian tetap, tentu mereka masih akan menghadapi persoalan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” katanya.
Mendengar pemaparan ini, Ketua DPD NasDem Kota Palu, Nasution Tjamang mengatakan, bahwa penjelasan Adi Pitoyo cukup gamblang dan konkret, tetapi perlu diperkuat dengan data-data terkait seluruh visi-misinya.
“Selanjutnya partai akan membahas bersama jajaran pengurus di semua tingkatan. Karena forum ini bukan penentu keputusan rekomendasi, tetapi ada instrumen lain sesuai peraturan organisasi, ” katanya.
Perlu diketahui, bahwa terdapat 15 nama mendaftar sebagai Bakacada Kota Palu Pilkada 2020, dan secara bergantian akan memaparkan visi-misinya mulai Senin hingga Rabu, 28-30 Oktober 2019.