PALU, Kabar Selebes – Bakal Calon Bupati Morowali Utara Yesiah Ery Tamalagi atau Erick Tamalagi secara resmi mendaftarkan diri sebagai calon Bupati Morowali Utara (Morut) melalui DPC PDIP Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Pendaftaran itu dilakukan di sekretariat PDIP di Kolonodale, Rabu sore (11/9/2019) yang diwakili para relawannya diterima Wakil Sekretaris DPC PDIP Morut, Dedi Prasasti.
Erick sendiri saat ini sedang berada di Jakarta. Ia terpaksa mewakilkan pendaftarannya kepada para relawannya agar pendaftaran itu bisa dilakukan tepat waktu. Pendaftaran cabup di PDIP Morut dijadwalkan berakhir pada 12 September.
Meski demikian, ia memastikan akan mengikuti semua ketentuan pendaftaran yang berlaku di PDIP.
“Saya berterima kasih bisa diberi kesempatan untuk mendaftar sebagai bakal calon Bupati Morut di PDIP. Semua ketentuan yang disyaratkan PDIP saya akan ikuti,” jelas Erick ketika dihubungi melalui saluran telepon di Jakarta.
Ia juga mengatakan sangat menghargai kebijakan PDIP yang membuka pendaftaran calon Bupati Morut secara terbuka.
“Sederhana saja. Sebagai putra daerah saya ingin membangun daerah saya. Kebetulan sekali saya juga dekat dengan teman-teman PDIP di Morut maupun tingkat Provinsi Sulteng. Kami semua punya visi dan pandangan yang sama untuk membangun daerah,” ujarnya.
Erick Tamalagi yang saat ini tercatat sebagai salah satu pengurus DPW Partai Nasdem Sulteng memang bukan orang lain di keluarga besar PDIP. Ayahnya (alm) Datlin Tamalagi merupakan tokoh PDIP dan sempat menjabat Ketua Fraksi PDIP di DPRD Sulteng dan Sekretaris DPD PDIP Sulteng. Selain itu, Datlin juga merupakan ketua DPC PDIP Morut yang pertama.
Para Relawan Erick Tamalagi tersebut datang ke kantor PDIP Morut dengan memakai baju kaos warna putih bertuliskan Kawan ET. Mereka membawa formulir pendaftaran yang sudah diisi dan ditandatangani Erick diatas meterai. Mereka juga menyerahkan sejumlah uang pendaftaran sesuai ketentuan di internal PDIP.
“Kami secara resmi menerima berkas pendaftaran pak Erick Tamalagi sebagai salah satu bakal calon Bupati Morut melalui PDIP. Mekanisme dan persyaratan berikutnya akan disampaikan kemudian,” jelas Dedi.
Menurutnya, Erick merupakan pendaftar kedua di PDIP. Pendaftar pertama adalah Aptripel Tumimomor yang saat ini masih menjabat Bupati Morut.
Tahap pendaftaran ini tidak terlalu rumit apalagi formulir pendaftaran sudah diambil beberapa hari sebelumnya.
Seperti diketahui, Erick Tamalagi merupakan salah satu wartawan asal Morut yang berkarir di Jakarta selama 20 tahun lebih. Selain sebagai jurnalis, ia juga memiliki segudang pengalaman di bidang organisasi.
Karir wartawan Erick dimulai sebagai wartawan Surat Kabar Harian Mercusuar Palu (1986 – 1996). Setelah itu ia menjadi wartawan Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) tahun 1996 – 2013. Saat di TPI ia sempat dipercayakan sebagai Produser Program KDI TPI selama sepuluh tahun (2003 – 2013) serta Produser Program UFV pada tahun yang sama.
Erick juga sempat bermukim di Timika, Papua, setelah diangkat sebagai Direktur Mimika TV (2013 – 2015), lalu kemudian menjabat Direktur Palu TV (2017 – sekarang).
Di bidang organisasi, sarjana ekonomi lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Tadulako (Untad) Palu ini pernah menjadi Pengurus Pusat GMKI (1994 – 1996), Pengurus Pusat Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) tahun 1998 – 2007, Sekretaris Serikat Pekerja Cipta Kekar CTPI (2004), Sekretaris Umum Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Provinsi Sulteng (2015 – 2019), serta Ketua Kushin Ryu M Karate-Do Indonesia (KKI) Provinsi Sulteng tahun 2018 – 2023).
Pada Pilkada Morut lalu, Erick Tamalagi merupakan penyokong utama bahkan merupakan Ketua Tim Pasangan Aptripel Tumimomor – Moh. Asrar And. Samad. Pasangan Ipe – Asrar ini menang dan kini berkuasa. Dengan demikian, jika Aptripel kembali maju pada Pilkada mendatang, itu berarti keduanya akan berhadap-hadapan.
Erick Tamalagi merupakan salah satu putra daerah Morut yang kenyang dengan pengalaman di berbagai bidang. Ayah tiga orang anak ini punya relasi dan jaringan yang cukup luas.
Erick merupakan tipe wartawan profesional. Darah wartawan tersebut mengalir dari ayahnya (almarhum) Datlin Tamalagi. Mantan Bupati Morowali tersebut memang dikenal sebagai politisi dan wartawan senior sebelum berkecimpung di dunia birokrasi.( ifal )