PALU, Kabar Selebes – Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Walikota Palu 2020 dipastikan akan semakin menarik. Sejumlah tokoh muda bermunculan dan menyatakan diri siap untuk bertarung merebut kursi walikota Palu.
Salah satu nama yang saat ini mulai ramai dibicarakan masyarakat adalah Shauqi H. Maskati, SE. Msi, atau Oki Maskati. Pemuda ini adalah tokoh muda yang kini aktif di Himpunan Pemuda Alkhairaat (HPA) yang menjabat sebagai wakil ketua umum. Oki Maskati juga kini menjabat salah satu unsur ketua DPP KNPI.
Yang menarik adalah, alasan Oki Maskati untuk maju bertarung merebut kursi walikota Palu, yaitu keprihatinannya akan penanganan pascabencana gempa bumi, tsunami dan likuefaksi di Kota Palu dan sekitarnya.
Menurut Oki, penanganan korban bencana dan bagaimana menggerakan kembali perekonomian di daerah ini masih perlu dipercepat dan dipacu lagi. Akselarasi pembangunan kedepan pasca bencana ini kata dia, tidak bisa tidak harus dipercepat, dan ini tugas pemimpin 5 tahun kedepan.
Oki melihat, sebagian infrastruktur dan fasilitas umum yang hancur pasca bencana itu membuat Palu hampir 0/km keadaan dan situasinya saat itu.
“Saya berkomitmen membawa perubahan yang cepat bagi daerah ini, agar benar-benar bangkit, tidak hanya semboyan semata. Salah satunya, dengan menggerakan perekonomian masyarakat yang sempat terpuruk akibat bencana. Meyakinkan kembali para investor dan mengundang investor lainnya utk datang ke daerah ini bersama-sama membangun kota Palu, bahwa berinvestasi di kota ini sangatlah aman,” tegas Oki Maskati Jumat (23/8/2019).
Dia melihat, meski hidup di atas patahan tapi kita harus meyakinkan masyarakat Palu dan dunia luar bahwa Palu secara geografis masih layak didiami dan ditinggali sampai generasi ke generasi selanjutnya karna faktanya demikian.
“Palu punya potensi SDA besar yang bisa kita promosikan dan kita kelola bersama-sama, kita tidak boleh berharap terlalu besar dan menyerahkan segalanya kepada pemerintahan pusat untuk me-recovery Palu pascabencana. Harus ada terobosan-terobosan Ojektif, Kreatif dan Inovatif yang disingkat OKI dalam rangka mengembalikan Palu minimal seperti sebelum gempa atau paling tidak seperti di era kepemimpinan periode sebelumnya, dengan tujuan dan target akhir pencapaian PAD yang tinggi di masa-masa yang akan datang selama 5 tahun berjalan nantinya,” kata Oki optimistis.
Lantas bagamana idealnya sosok pemimpin Kota Palu kedepan dalam pandangannya?
“Pemimpin Palu kedepan harus mengambil langkah-langkah taktis strategis yang berani dalam hal kebijakan demi keselamatan kesejahteraan Masyarakat kota Palu dan Kemajuan Kota Palu itu sendiri, harus ada kebijakan yg monumental dan Revolusioner yg harus dilahirkan dalam 5 tahun kedepan. Pemimpin haruslah menjadi solusi bagi warganya,” lanjut Oki.
Oki memandang, Kota Palu tidak bisa dipimpin hanya dengan mengedepankan kekuasaan dan perintah semata. Namun dibutuhkan pemimpin yang menggunakan hati dan cintanya membawa daerah ini ke arah yang lebih baik.
“Artinya apa?, pemimpin haruslah memiliki niat tulus untuk melayani masyarakat, bukan untuk dilayani ketika sudah jadi pemimpin. Pemimpin adalah pelayan masyarakat yg setiap saat ada untuk melayani masyarakatnya!,” tegasnya.
“Pada akhirnya semua harus sinerji secara kelembagaan dan tdk tumpang tindih dalam kebijakan. Bersama-sama kita bangun kembali Kota Palu tercinta ini. “Kamai kita Mosinggani Mombangutaka Palu,” tandasnya.
Sebagai tokoh muda organisasi Islam terbesar di Sulawesi Tengah, yaitu Alkhairaat, Oki Maskati mengutip Al Qur’an Surah Arra’ad ayat 11, “Innallaha la yugoyyiru ma bi qoumin hatta yugoyyiru ma bi anfusihim yang artinya Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sampai mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri,“.(Abdee)