PALU, Kabar Selebes – Menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak yang akan diselenggarakan tahun 2020 mendatang, PDI Perjuangan dipastikan akan menjadi salah satu partai yang memiliki kader yang akan bertarung di sejumlah daerah, terutama di Sulawesi Tengah.
PDIP sendiri sudah memutuskan untuk mendorong seluruh kadernya untuk maju dan mempromosikan dirinya agar meraih simpati masyarakat. PDIP Sulteng bahkan memberi porsi yang sama kepada seluruh kadernya untuk menyiapkan diri menyongsong pilkada serentak.
Seiring dengan hal itu, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Sulteng menginstruksikan kepada seluruh kadernya di Sulawesi Tengah untuk mematuhi perintah partai. Mengingat pemilukada adalah siklus rotasi kepemimpinan daerah secara konstitusional, maka sebagai partai politik rotasi kepemimpinan tersebut harus dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk menyiapkan kader-kader partai yang berkualitas untuk menjadi kepala daerah.
“Untuk itu diinstruksikan kepada seluruh kader PDI Perjuangan di Sulteng agar solid dan tidak melakukan intrik-intrik yang mengakibatkan terjadinya konflik internal partai,” tegas Ketua DPD PDI Perjuangan Muharram Nurdin Jumat (23/8/2019).
Menurut wakil ketua DPRD Sulteng itu, pemilukada hendaknya dimaknai sebagai sarana konsolidasi partai, oleh karena itu tidak dibenarkan mensegregasi antar kader.
“Soal siapa yang akan diusung pada pemilukada perlu ditegaskan bahwa semua kader punya kesempatan yang sama dengan ketentuan dan syarat-syarat yang diatur oleh DPP Partai,” tegasnya lagi.
Muharram menyebut, syarat utama yang harus dipenuhi kader partai adalah elektabilitas yang tinggi berdasarkan hasil survey lembaga independen yang telah direkomendir oleh DPP Partai.
“Sekali lagi semua kader diberi dukungan dan kesempatan yang sama untuk melakukan branding dan selanjutnya akan dikakukan survei secara profesional dari lembaga survei independen,” tutup Muharram.(abdee)