PALU, Kabar Selebes – Salah satu pengusaha dan politisi muda di Kota Palu, Firman Lapide kini sedang menjajaki peluang diusung partai politik menuju Pilkada Kota Palu 2020 mendatang.
“Saya sudah melakukan silaturahmi ke beberapa partai politik. Intinya mereka menerima dengan niatan saya. Mereka melihat saya sebagai pengusaha muda atau milenial dan itu sejalan dengan keinginan partai politik,” kata Ketua Tunas Indonesia Raya (Tidar) Sulawesi Tengah, salah satu sayap di Partai Gerindra.
Kepada kabarselebes.id Jumat malam, 16 Agustus 2019, Firman Lapide mengaku kalau saat ini masih pada tahapan silaturahmi dan membangun komunikasi. ‘Belum masuk ke hal-hal teknis dan sebagainya,” kata Firman Lapide.
Partai politik yang sudah dijajaki adalah PDIP Kota Palu, Partai Demokrat dan PKB.
“Kawan-kawan partai merespons baik dan mendukung dan akan menuggu hasil survei yang sementara dilakukan,” ujar Firman.
Sebagai kader murni Partai Gerindra dan memimpin sayap partai, Firman berharap partainya pun memberikan dukungan.
Respons partai politik yang didatangi mendukung dan akan menunggu sambil melakukan survei.
“Demokrat memberikan lampu hijau dan Demokrat suka dengan konsep enterpreuner.milineal,” kata Firman Lapide.
Firman melihat pasca bencana, kondisi ekonomi kota terpuruk. Meningkat pengangguran, dan ingin hadir untuk memberikan solusi di sektor ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Apalagi saya sebagai pengusaha.
Mengusung tagline Pemuda Harapan Baru, Firman Lapide beralasan, Kota Palu pascabencana alam gempabumi, tsunami dan likuifaksi 28 Septwmber lalu, memberikan dampak besar pada perekonomian masyarakat dan daerah. Pengangguran meningkat tak terelakkan.
“Dengan latar belakang pengusaha dan masih memimpin sejumlah perusahaan, dia ingin mendorong perekonomian Kota Paku sebagai ibukora Propinsi Sulawesi Tengah bisa teratasi. Begitupula dengan pwngangguran agar bisa diminimalkan.
Firman juga melihat potensi kota Palu sebagai kota jasa, maka sektor pelayanan barang dan jasa harus dihidupkan kembali. Utamanya Pelabuhan Pantoloan dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kota Palu. Pelabuhan Pantoloan harus bertaraf internasional agar distribusi barang impor dan ekspor tidak lagi melalui pelabuhan lain. Saat ini sarana pendukung di pelabuhan paacabencana rusak dan harua segera mendapat penanganan agar bisa mempercepat distribusi barang dan jasa.
“Termasuk rencana pemindahan ibukota negara ke Kalimantan harus disikapi dengan baik untuk mendorong peningkatan perekonomian masyarakat dan daerah. Kota Palu kini berada pada wilayah segitiga emas,” tegasnya.
Berbicara soal wakil, Firman mengaku turut melakukan untuk pendampingnya. “Ada nama dan kriteria yang ditawarkan dalam survei yang sedang berjalan. Untuk kriteria ada dua, birokrat dan partisan. Meski saya cenderung latar belakang birokrat untuk pendamping,” kata pria kelahiran Sidrap, Sulawesi Selatan, 3 Maret 1988 saat berbincang di salah satu kafe.
Profil Singkat Firman Lapide
Nama Lengkap: FIRMAN LAPIDE
Etnis Bugis
Tempat/Tanggal Lahir: Sidrap (Sulsel), 3 Maret 1988.
Pendidikan
1. SDN 1 Lise Sidrap tamat 2000,
2. SMP N 14 Palu, tamat 2003
3. SMK N 2 Palu, tamat 2006.
4. Fakultas Ekonomi Universitas Tadulako, Palu, yudisium 2010.
Pengalaman organisasi:
1. Ketua PD TIDAR Sulteng dari 2017 – sekarang
2. Ketua Relawan PAS MUDA Indonesia dari 2018 – sekarang,
3 Ketua Sahabat Hidayat Lamakarate dari 2017 – sekarang.
4. Ketua Koperasi Garuda Yaksa Gerindra dari 2017 – sekarang
5. Ketua Bidang HIPMI Sulteng dari 2018 – sekarang
6. Sekretaris Yayasan Wesama Sulteng dari 2008 – 2013 dan
7. Pengurus KKSS Sulteng.
Perusahaan:
1. Dirut PT. Bintang Alfath Mulia (Gold Mining),
2. Direktur PT. XIN LIU FU Corp. (Coal Mining),
3. Direktur PT. HONGTHAI (Industri Getah Pinus),
4. Direktur Multi Kembang Indonesia (Fire Works),
5. Direktur PT. BESTONE INDONESIA (Coal Mining), dan
6. Komisaris PT. RPS INDONESIA (Iron Factory).
Olahraga dan hobi:
Bersepeda dan penikmat musik. (Patar)