PALU, Kabar Selebes – Selama Mei 2019, Kota Palu mengalami inflasi sebesar 0,97 persen. Jika dilihat dari 82 kota pantauan IHK nasional, sebanyak 81 kota mengalami inflasi dan hanya 1 kota mengalami deflasi.
Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tual sebesar 2,91 persen dan terendah di Kota Kediri sebesar 0,05 persen.
Kota Merauke menjadi satu-satunya yang mengalami deflasi yakni sebesar 0,49 persen. Sementara Kota Palu menempati peringkat ke-23 inflasi tertinggi nasional dan ke-10 di kawasan Sulampua.
Hal demikian disampaikan kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tengah Faisal saat menggelar siaran pers Senin, (10/6/2019) di Kantor BPS Sulteng.
Menurut Faisal hal demikian dipengaruhi oleh kenaikan indeks harga yang terjadi pada kelompok bahan makanan sebesar 3,72 persen.
Diikuti oleh kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau (0,65 persen), kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan (0,51 persen), kesehatan (0,10 persen), serta sandang (0,08 persen).
Sedangkan indeks harga kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar, serta kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga mengalami penurunan masing-masing sebesar 0,10 persen dan 0,02 persen.
Sementara laju inflasi tahun kalender bulan Mei 2019 sebesar 1,15 persen, dan inflasi year on year (Mei 2019 terhadap Mei 2018) tercatat sebesar 6,29 persen.
“Kenaikan indeks year on year tertinggi terjadi pada kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 9,84 persen.”jelasnya. (Sarifah Latowa)