Tutup
Sulawesi Tengah

Kemenag dan BAZNAS Luncurkan Kampung Zakat di Watusampu Palu, Dorong Pemberdayaan Ekonomi Umat

10
×

Kemenag dan BAZNAS Luncurkan Kampung Zakat di Watusampu Palu, Dorong Pemberdayaan Ekonomi Umat

Sebarkan artikel ini
Kepala Kantor Kemenag Kota Palu, Dr. H. Ahmad Hasni, M.Pd.I. dan Wakil Wali Kota Palu, Hj. Imelda Liliana Muhidin, SE., M.AP.

PALU, Kabar Selebes – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Palu bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Palu, Pemerintah Kota Palu, dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) Provinsi Sulawesi Tengah resmi meluncurkan Program Kampung Zakat di Kelurahan Watusampu, Kecamatan Ulujadi, Kamis (15/5/2025).

Peluncuran yang berlangsung di Lapangan Bantaya RW 4 Watusampu itu dihadiri oleh sejumlah pejabat, tokoh agama, dan perwakilan lembaga terkait. Program ini menjadi bentuk komitmen bersama dalam optimalisasi pengelolaan zakat untuk pemberdayaan masyarakat.

Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag Kota Palu, H. Burhan Munawir, Lc., dalam laporannya mengatakan bahwa Watusampu dipilih sebagai lokasi pertama Kampung Zakat karena dinilai memiliki potensi sekaligus kebutuhan masyarakat yang mendesak. “Program ini dirancang untuk mengoptimalkan distribusi zakat, infak, dan sedekah (ZIS) guna menyentuh aspek ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan sosial,” ungkapnya.

Ketua BAZNAS Kota Palu, Drs. H. Muchlis A. Mahmud, MM., memaparkan bahwa potensi zakat sangat besar, terutama dari sektor pertambangan di Palu. Ia berharap perusahaan tambang dapat menyalurkan zakat profesi mereka melalui BAZNAS untuk membantu pengentasan kemiskinan.

“Zakat bukan hanya ibadah sosial, tapi juga instrumen keadilan ekonomi. Kami harap dunia usaha ikut terlibat aktif,” tegas Muchlis.

Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kota Palu, Dr. H. Ahmad Hasni, M.Pd.I., menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya nasional sejak 2018 dalam menyasar daerah tertinggal. “Watusampu jadi pilot project Kampung Zakat di Kota Palu. Ke depan, kami ingin ini direplikasi ke kelurahan lain,” ujarnya.

Wakil Wali Kota Palu, Hj. Imelda Liliana Muhidin, SE., M.AP., menyambut baik program ini dan berharap Kampung Zakat menjadi pengungkit dalam peningkatan kesejahteraan warga. “Kami mendukung perluasan program ini sebagai bagian dari upaya mengurangi kesenjangan sosial,” katanya.

Dalam acara tersebut juga diserahkan 150 paket bantuan kepada warga penerima manfaat. Paket itu terdiri dari 58 untuk dhuafa, 26 untuk yatim-piatu, 49 untuk lansia, dan 17 untuk pegawai syara. Bantuan merupakan hasil kolaborasi antara BAZNAS, LAZ Sulteng, dan para donatur.

Momen penting lainnya adalah penyerahan sertifikat tanah wakaf oleh Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Palu, Dr. Jusuf Ano, S.SiT., M.H., C.Med., QRMP, untuk dua aset wakaf yakni Masjid Jami Al-Hidayah Kelurahan Tipo dan Yayasan Pesantren Al-Munajih Kelurahan Birobuli Selatan.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut unsur Forkopimda, Ketua MUI Kota Palu, perwakilan LPPM UIN Datokarama Palu, seluruh Kepala KUA, lurah, dan penyuluh agama se-Kota Palu. Hadirnya lintas lembaga ini memperkuat komitmen bersama dalam mewujudkan tata kelola zakat yang akuntabel dan berdampak langsung bagi masyarakat.

Dr. Ahmad Hasni berharap, Kampung Zakat Watusampu dapat menjadi percontohan nasional dalam pengelolaan zakat berbasis komunitas. “Zakat harus bisa memberikan solusi berkelanjutan, bukan hanya bantuan sesaat,” pungkasnya.(*/abd)

Silakan komentar Anda Disini….