JAKARTA, Kabar Selebes – Perusahaan sawit kembali menepis isu negatif yang mempertanyakan keberlanjutan industri kelapa sawit.Astra Agro, salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit Indonesia yang juga beroperasi di Sulawesi, menjawab isu tersebut dengan membawa pulang penghargaan pada acara KEHATI Appreciation 2018.
“Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan yang berkomitmen penuh, tidak hanya sekadar menghasilkan keuntungan dalam bentuk profit, namun juga aspek-aspek lain terutama keberlanjutan lingkungan dan kebermanfaatan bagi masyarakat sekitar,” ungkap Chief Editor Majalah SWA, Kemal Effendi Ghani saat membuka acara di Midplaza Ayana, Jakarta Selatan (Rabu/ 11).
Penghargaan ini sekaligus menjawab kampanye negatif yang selalu dialamatkan pada industri kelapa sawit sebagai salah satu penyebab tidak stabilnya ekosistem lingkungan hidup.Kemal menjelaskan, ada tiga poin utama yang dijadikan parameter dalam penilaian tersebut yakni kemampuan perusahaan dalam menjalankan bisnis dengan menghasilkan profit (ekonomi), komitmen terhadap kelestarian lingkungan hidup (lingkungan) serta memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar (sosial).
KEHATI Appreciation 2018 sendiri telah memasuki gelaran ke tujuh. Secara konsisten memberikan apresiasi kepada 25 perusahaan yang dinilai telah berkomitmen penuh terhadap aspek kelestarian lingkungan hidup dan sosial masyarakat.
“Selamat kepada para pemenang Anugerah KEHATI 2018. Semoga bisa menjadi contoh bagi perusahaan lain,” pungkasnya.
Chief Agronomy and Research Officer, M Hadi Sugeng Wahyudiono yang hadir menerima penghargaan tersebut mengaminkan bahwa Astra Agro berkomitmen penuh pada tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) dan kebijakan berkelanjutan (sustainable policy).
”Kesadaran penduduk dunia terhadap aspek-aspek keberlanjutan terus meningkat, sehingga perusahaan dituntut untuk bisa menciptakan hubungan yang harmonis dengan lingkungan sekitar. Kami berkomitmen agar lingkungan makin hijau dengan sawit, dan kehidupan masyarakat bisa makin sejahtera,” ungkapnya.
Hadi Sugeng menambahkan bahwa komitmen tersebut sejalan dengan tujuan utama dari perusahaan yakni “Prosper with the Nation” atau sejahtera bersama bangsa.
“Kehadiran industri kelapa sawit tidak hanya sekedar untuk menghasilkan profit, namun diharapkan bisa menjadi berkah dan sumber penghidupan bagi masyarakat sekitar. Untuk itu, Astra juga juga berkomitmen penuh pada empat pilar utama tanggung jawab perusahaan yang terdiri atas pendidikan, kesehatan, kewirausahaan dan lingkungan,” pungkasnya. (***/ptr)
Chief Agronomy and Research M Hadi Sugeng Wahyudiono memegang penghargaan dari KEHATI Appreciation 2018