PALU, Kabar Selebes – Maju pada pemilihan kepala daerah Kota Palu tahun 2020, pasangan Hadianto Rasyid – Reny A Lamadjido siap mendongkrak Pendapatan Asli Daerah kota setempat salah satunya melalui Pekan Olahraga.
Hadianto selaku bakal calon Walikota menyatakan, ide ini terbesit setelah melihat antusiasme masyarakat salah satu kelurahan di Kota Palu mengikuti turnamen bulutangkis yang terselenggara baru-baru ini. “Kemarin kita laksanakan turnamen bulutangkis di Palupi, itu bonusnya 10 juta, peserta yang ikut itu ada 200 lebih,” katanya dalam acara podcast ini Palu, Senin (21/9/2020).
Kata Hadianto, melihat antusiasme masyarakat setempat dengan bonus yang tidak begitu banyak, bukan tidak mungkin dengan menyiapkan bonus yang lebih besar, antusiasme atlet luar daerah untuk turut serta dalam pekan olaharaga nantinya akan cukup besar.
Adapun total bonus pekan olahraga kota yang digelar yaitu total 5 milyar setiap tahun selama 2 pekan pertandingan. “1 Milyar untuk sepakbola. Kemudian untuk 10 cabang olahraga lain itu 400 juta bonusnya,” ungkap Hadianto.
“10 juta saja sudah 200, apalagi 400 juta ini kira-kira semua atlet nasional akan datang ke kota Palu,” tambahnya.
Hadianto memperkirakan, apabila setiap atlit membawa uang masing-masing 10 juta selama 14 hari pertandingan, dari segi ekonomis dana itu akan berputar di wilayah lingkup kota Palu.
“14 hari, 10 juta masing-masing. Kalau misalnya di rata-rata ikut itu 1000 (Atlet), berarti dalam waktu 2 pekan akan berputar uang di kota palu itu 140 milyar,” ujarnya
Demikian, dari total dana 140 milyar kata dia akan masuk dalam kas atau PAD kota Palu sebanyak minimal 10 persen.
Selain itu, Hadianto yang juga ketua harian asisten provinsi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Sulawesi Tengah menyatakan, Pekan olahraga sangat bisa mendongkrak potensi atlit sepak bola wilayah setempat.
Apalagi kata dia, melihat potensi atlet sepakbola di kota Palu, bukan tidak mungkin akan lebih meningkat lagi apabila bersaing dengan atlet luar daerah dalam pekan olahraga nanti.
“Sementara untuk sepakbola, semua klub-klub besar akan masuk ke kota Palu. Apa yang terjadi, ini akan memotivasi anak-anak kita. Di Tahun pertama kita mungkin terpuruk, tahun kedua terpuruk, tapi tahun ketiga saya pikir kita sudah mulai gitu membaik,” kata dia. (ap/fma)
Laporan : Adi Pranata.