PALU, Kabar Selebes – PT Bangun Palu Sulteng (BPST) terus membangun komunikasi dan mengajak pengusaha sejumlah negara untuk berinvestasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu. Calon tenant berasal dati Jepang, Korea, dan Australia.
“Sudah ada komunikasi awal dengan investor Jepang untuk industri wood pelet/chip, Australia untuk smelter mangan, Korea untuk industri perikanan dan hilirisasi nikel,” kata Direktur Utama PT BPST Andi Mulhanan Tombolotutu, Rabu (19/2/2020) saat dihubungi.
Hal senada disampaikan Gubernur Sulawesi Tengah H Longki Djanggola.
“Kita terus melakukan promosi kepada dunia usaha untuk mereka mau berinvestasi di KEK Palu,” kata Longki Dianggola, Rabu di Palu.
Menurutnya, wabah virus corona menyebabkan tertundanya sejumlah agenda investasi dan tindaklanjut dari sejumlah MoU yang sudah disepakati.
Pemerintah juga tetap memberikan kemudahan dan keringanan bagi setiap calon investor yang tertarik berusaha di KEK Palu.
Menurut Mulhanan, sebenarnya dampak virus corona kecil terhadap KEK Palu.
“Intinya pengaruhnya kecil karena mereka sudah masuk membuka kantor di Palu dan telah selesai MoU dengan BPST setelah LoI dengan Pemerintah. Sesuai jadwal memang mereka mulai operasional di bulan Maret. KITAS mereka dari BOD CFHI sudah keluar juga dari Imigrasi untuk 4 orang,” kata Andi Mulhanan Tombolotutu. (Patar)