MORUT, Kabar Selebes – Ajang Final Mayday Grass Track yang naik kelas menjadi Super Grass Track oleh IMI Sulawesi Tengah berlangsung sengit dan dramatis di Morowali Utara. Event balap motor tanah ini memunculkan sejumlah nama besar, salah satunya Angga Sompi, pembalap asal Sulawesi Utara yang tampil dominan di kelas Pro dan mengibarkan bendera Magasi Racing Team Kolonodale.
Tak hanya Angga, sorotan juga tertuju pada Nugrah Korompot yang berjaya di kelas Lokal Sulteng dan Ardi Bongki asal Lembon yang tampil sebagai jawara di kelas Lokal Morowali Utara. Di kelas Aburih, M. Rifai dari Beteleme tampil sebagai yang terbaik.
Para pemenang selain mendapatkan piala dan hadiah uang tunai, juga berhasil membawa pulang unit sepeda motor sebagai bentuk apresiasi dari panitia.
Namun di balik kemeriahan, balapan ini juga diwarnai insiden. Beberapa pembalap harus menghentikan laju mereka akibat terjatuh di lintasan yang dikenal ekstrem. Bahkan Nugrah Korompot sendiri mengalami kecelakaan saat berusaha mengejar kecepatan Angga Sompi.
“Sirkuit ini sangat menantang. Boleh dibilang ekstrem malahan,” ujar beberapa pembalap saat sesi penyerahan hadiah.
Selain adu kecepatan, panitia juga menyoroti aspek disiplin dan teknis para pembalap. Beberapa peserta harus rela kehilangan kemenangan mereka karena tidak melewati proses scrutineering atau pemeriksaan teknis motor oleh petugas IMI Sulawesi Tengah.
“Semoga ini menjadi pelajaran bagi pembalap lokal agar ke depan lebih tertib. Kalau coba-coba curi setelan di arena, pasti ketahuan,” tegas Kartiyanis Lakawa, salah satu panitia.
Sementara itu, Ketua IMI Morowali Utara, Bernhard Tialen, mengungkapkan rencana penyelenggaraan kejuaraan berikutnya yang akan digelar pada Juli 2024 dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara. Ia menyebut kegiatan tersebut telah mendapat dukungan dari Kapolres Morut.