Tutup
Sulawesi Tengah

Aksi Anarkis Karyawan Kontraktor di IMIP, Fasilitas Rusak dan Petugas Terluka, IMIP Tempuh Jalur Hukum

89
×

Aksi Anarkis Karyawan Kontraktor di IMIP, Fasilitas Rusak dan Petugas Terluka, IMIP Tempuh Jalur Hukum

Sebarkan artikel ini
Sejumlah karyawan kontraktor yang bekerja di kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) melakukan aksi anarkis di sejumlah pintu masuk kawasan industri pada Minggu (2/3/2025).(Foto: Tangkapan Layar)

MOROWALI, Kabar Selebes – Sejumlah karyawan kontraktor yang bekerja di kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) melakukan aksi anarkis di sejumlah pintu masuk kawasan industri pada Minggu (2/3/2025). Aksi tersebut menyebabkan kerusakan pada beberapa fasilitas IMIP dan melukai sejumlah petugas keamanan serta seorang karyawan.

Head of Media Relations Department PT IMIP, Dedy Kurniawan, menyesalkan insiden tersebut dan menegaskan bahwa tindakan anarkis ini sangat merugikan banyak pihak, termasuk perusahaan kontraktor sendiri.

Kronologi Kejadian Peristiwa ini bermula dari penerapan aturan baru oleh PT IMIP dan tenant terkait penggunaan bus bagi perusahaan kontraktor atau Lembaga Penempatan Tenaga Kerja Swasta (LPTKS) di kawasan industri. Aturan ini diberlakukan untuk menggantikan penggunaan mobil bak terbuka (pickup atau truk) yang dinilai berbahaya dan sering menyebabkan kecelakaan. Regulasi tersebut merupakan tindak lanjut dari permintaan pemerintah untuk meningkatkan standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di kawasan industri.

Aturan ini sudah disosialisasikan sejak Juli 2024, memberikan waktu delapan bulan bagi perusahaan kontraktor untuk beradaptasi. Sebagian besar perusahaan kontraktor telah mematuhi aturan dengan mengganti kendaraan angkut karyawannya dengan bus, namun ada juga yang masih enggan mengikuti aturan tersebut.

Mulai 1 Maret 2025, kendaraan bak terbuka yang digunakan kontraktor dilarang masuk ke dalam kawasan IMIP. Ketegangan pun memuncak, dan pada Minggu pagi (2/3/2025), terjadi aksi anarkis dari sejumlah karyawan kontraktor. Mereka menyerang petugas keamanan, merusak fasilitas, dan membakar beberapa mobil patroli safety.

Dampak Insiden Akibat kejadian ini, sejumlah petugas keamanan, polisi, dan seorang karyawan PT Dexin Steel Indonesia (DSI) mengalami luka-luka akibat pengeroyokan oleh para pelaku. Selain itu, bus pengangkut karyawan PT QMB yang hendak pulang setelah shift malam juga sempat ditahan oleh massa, hampir memicu bentrokan dengan karyawan tenant PT QMB.

Dedy juga mengungkapkan bahwa dalam kericuhan tersebut, ada oknum yang memanfaatkan situasi untuk melakukan pencurian aset perusahaan seperti AC, besi, dan kabel tembaga.

Tindakan Lanjutan Saat ini, situasi di kawasan IMIP telah kembali kondusif dan aktivitas kerja berjalan normal. Pihak manajemen PT IMIP memastikan akan ada proses hukum terhadap para pelaku aksi anarkis.

“Kami menyesalkan tindakan anarkis berupa penyerangan terhadap petugas, perusakan, dan pembakaran beberapa mobil safety patrol. Yang jelas akan ada proses hukum terkait hal ini,” tegas Dedy. (*)

Silakan komentar Anda Disini….