Tutup
Ekonomi

Tumbuh 12,71%, OJK Sulteng: UMKM Terus menjadi Motor Penggerak Ekonomi Daerah

76
×

Tumbuh 12,71%, OJK Sulteng: UMKM Terus menjadi Motor Penggerak Ekonomi Daerah

Sebarkan artikel ini
Bonny Hardi Putra

PALU, Kabar Selebes – Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tengah, Bonny Hardi Putra, menyatakan bahwa sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terus menjadi motor penggerak ekonomi daerah. Pemerintah bersama OJK Sulteng berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan UMKM melalui akses keuangan yang lebih luas dan kebijakan yang mendorong keberlanjutan usaha kecil.

“Kami melihat bahwa sektor UMKM di Sulawesi Tengah terus tumbuh positif. Per Desember 2024, total kredit UMKM mencapai Rp17,83 triliun, meningkat 12,71% dibanding tahun sebelumnya. Ini menunjukkan kepercayaan perbankan terhadap sektor ini tetap tinggi,” ujar Bonny Hardi Putra, Jumat (28/2/2025).

Rinciannya, kredit mikro naik 5,61% (yoy) menjadi Rp9,04 triliun, kredit kecil meningkat 16,49% (yoy) menjadi Rp6,64 triliun, dan kredit menengah mengalami lonjakan signifikan sebesar 38,46% (yoy) menjadi Rp2,16 triliun. Sementara itu, tingkat Non-Performing Loan (NPL) kredit UMKM tetap terjaga di bawah 3%, mencerminkan kualitas kredit yang sehat di sektor ini.

Kinerja Stabil Industri Jasa Keuangan

Selain pertumbuhan kredit UMKM, OJK Sulteng juga mencatat kinerja positif industri jasa keuangan di wilayah ini. Total aset perbankan mencapai Rp79,06 triliun, tumbuh 19,14% (yoy). Penyaluran kredit meningkat 20,92% menjadi Rp61,05 triliun, sementara penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) naik 12,88% menjadi Rp36,81 triliun.

“Stabilitas sektor keuangan tetap terjaga dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) di angka 165,83% dan rasio NPL yang rendah di 1,43%. Ini menunjukkan bahwa industri perbankan di Sulawesi Tengah tetap sehat dan memiliki daya tahan yang kuat,” tambah Bonny.

Perkembangan Perbankan Syariah

Perbankan syariah di Sulawesi Tengah juga menunjukkan tren pertumbuhan yang positif. Total aset perbankan syariah meningkat 16,23% menjadi Rp3,58 triliun, sementara pembiayaan syariah tumbuh 15,13% menjadi Rp3,12 triliun. DPK perbankan syariah turut mengalami peningkatan sebesar 14,14% menjadi Rp2,18 triliun.

Dukungan OJK bagi Pertumbuhan UMKM

OJK Sulteng terus berupaya mendorong penguatan sektor UMKM melalui beberapa strategi, di antaranya:

  1. Peningkatan literasi dan inklusi keuangan bagi pelaku UMKM agar lebih mudah mengakses pembiayaan formal.
  2. Penguatan pengawasan lembaga keuangan, termasuk perbankan dan fintech, guna memastikan kepatuhan terhadap regulasi dan perlindungan konsumen.
  3. Pengembangan sektor keuangan digital, termasuk dukungan terhadap bank digital dan platform fintech lending yang dapat menjangkau lebih banyak pelaku UMKM.

“Dengan berbagai kebijakan yang telah kami lakukan, kami optimis sektor jasa keuangan di Sulawesi Tengah akan terus berkembang dan berkontribusi pada perekonomian daerah,” tutup Bonny Hardi Putra.***

Silakan komentar Anda Disini….