Tutup
Sulawesi Tengah

Yayasan Hajar Aswad Dukung Ops Madago Raya 2025 dalam Pencegahan Paham Radikal

37
×

Yayasan Hajar Aswad Dukung Ops Madago Raya 2025 dalam Pencegahan Paham Radikal

Sebarkan artikel ini

POSO, Kabar Selebes – Yayasan Hajar Aswad yang berlokasi di Desa Watumaeta, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso, menyatakan dukungannya terhadap Satuan Tugas Operasi Madago Raya 2025 dalam upaya mencegah penyebaran paham radikal di Sulawesi Tengah. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Yayasan Hajar Aswad, Tamir Talla, S.Sos.I., yang juga menjabat sebagai Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Lore Utara.

Yayasan Hajar Aswad merupakan lembaga yang bergerak di bidang dakwah, pendidikan, dan sosial. Di bawah naungan yayasan tersebut, terdapat Sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Ikhlas yang beroperasi di bawah Kementerian Agama Kabupaten Poso. Selain itu, yayasan ini juga menaungi SPS TPQ Hajar Aswad yang terdaftar dalam SK Pendirian: 164/SK-MT-HA/XI/2014, tertanggal 14 November 2014.

Saat ini, Yayasan Hajar Aswad tengah melakukan renovasi pembangunan Masjid Hajar Aswad yang berada di lingkungan yayasan. Proses renovasi tersebut dilakukan secara bergotong royong oleh pihak yayasan bersama masyarakat Dusun 4 Perkebunan Desa Watumaeta dan jamaah Masjid Hajar Aswad.

Tamir Talla menjelaskan bahwa terdapat persepsi keliru dari sebagian masyarakat yang menganggap Yayasan Hajar Aswad sebagai pondok pesantren yang memiliki pemahaman radikal. Padahal, yayasan ini murni berfokus pada pendidikan dan dakwah Islam yang moderat serta berkomitmen untuk menanamkan nilai-nilai Islam yang benar berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah.

“Banyak pihak yang menggunakan lembaga pendidikan untuk menyebarkan paham radikal, terutama di Sulawesi Tengah, karena lebih mudah diterima dan tidak menimbulkan kecurigaan aparat keamanan. Namun, Yayasan Hajar Aswad tidak termasuk dalam kelompok tersebut. Kami selalu selektif dalam merekrut tenaga pengajar guna memastikan bahwa mereka memiliki pemahaman agama yang benar dan tidak menyimpang,” ujar Tamir.

Sebagai bentuk komitmennya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), Yayasan Hajar Aswad secara aktif mendukung Operasi Madago Raya dalam tahap pemulihan. Yayasan juga mengimbau kepada seluruh pengurus dan masyarakat di Kecamatan Lore Utara untuk menjaga lingkungan yang aman dan kondusif, serta berperan dalam mencegah penyebaran ideologi radikal.

Sebagai wujud nyata komitmen terhadap persatuan dan kebangsaan, beberapa anggota Yayasan Hajar Aswad turut mengikuti upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2024 di Desa Tabalu, Kecamatan Poso Pesisir. Mereka juga terlibat dalam kegiatan pembubaran kelompok Jamaah Islamiyah (JI) di Kota Palu, yang menunjukkan sikap tegas yayasan dalam menolak ideologi ekstremisme.

Visi dan Misi Yayasan Hajar Aswad

Yayasan Hajar Aswad memiliki slogan “Memupuk Aqidah, Merajut Ukhuwah” yang mencerminkan semangat kebersamaan dalam membangun umat. Yayasan ini memiliki visi untuk menjadi lembaga dakwah yang eksis dalam pembinaan umat di wilayah Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso.

Misi yayasan meliputi:

  • Menanamkan dan membangun aqidah Islam yang benar berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah yang shahih.
  • Membangun persatuan umat melalui ikatan ukhuwah Islamiyah.
  • Membentuk lembaga pendidikan Islami serta badan amil zakat, infaq, dan shodaqoh yang amanah dan profesional.
  • Mencetak generasi yang rabbani dan menjadi pelopor dalam membangun umat.

Dengan adanya peran aktif Yayasan Hajar Aswad dalam mendukung Operasi Madago Raya dan upaya pencegahan radikalisme, diharapkan wilayah Kecamatan Lore Utara dan sekitarnya dapat tetap aman, kondusif, serta terbebas dari pengaruh paham ekstremisme.**

Silakan komentar Anda Disini….