BUOL, Kabar Selebes – Sekitar 7000 massa memadati acara Deklarasi Relawan dan Temu Masyarakat bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah 2024, Dr. Anwar Hafid, M.Si, dan dr. Reny A Lamadjido, M.Kes, yang berlangsung di Kecamatan Bunobogu, Kabupaten Buol, pada Sabtu (10/8/2024). Acara ini dilangsungkan di Desa Bunobogu Selatan, di mana tenda dan lapangan penuh sesak dengan warga yang antusias.
Ketua panitia deklarasi, Moh Ihsan, mengungkapkan bahwa panitia hanya menyiapkan 3000 kursi untuk para peserta, namun jumlah yang hadir jauh melebihi perkiraan, bahkan hingga meluber keluar lapangan.
“Ini menandakan antusiasme warga di sini dalam menyambut pasangan Anwar-Reny atau yang dikenal dengan singkatan BERANI (BERSAMA ANWAR-RENY),” ungkap Ihsan.
Ia juga mengajak masyarakat Buol untuk memberikan dukungan penuh kepada Anwar Hafid, dengan harapan Buol bisa mengikuti jejak sukses Morowali di Sulawesi Tengah.
“Hanya dengan Anwar Hafid sebagai gubernur dan dr. Reny sebagai wakil gubernur, Buol bisa sejajar dengan Morowali,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Majelis Pertimbangan Syuro DPW PKS Sulawesi Tengah, H. Muhammad Yunus, yang partainya mengusung pasangan BERANI, menjelaskan alasan mengapa PKS memilih pasangan ini. Menurutnya, pasangan Anwar-Reny memiliki nilai religius dan nasionalis yang kuat.
“Karena cinta dengan daerah ini, BERANI memilih untuk maju sebagai calon gubernur, meskipun harus melepas statusnya sebagai anggota DPR RI,” ujar Yunus.
Mutawakil M. Syukur, Ketua Dewan Pertimbangan PBB Sulawesi Tengah, turut menyampaikan bahwa mereka tidak hanya mengandalkan program untuk meningkatkan elektabilitas Anwar-Reny, melainkan program-program yang sudah terbukti berhasil di Morowali.
“Kami merasa bersyukur diterima dengan baik secara adat oleh Raja Buol sebagai warga Buol. Kami datang dengan bukti nyata bahwa Anwar Hafid akan membangun Buol ke depannya,” terangnya.
Ia menambahkan, jika masyarakat Buol bersepakat untuk mendukung Anwar-Reny sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, maka tidak ada yang bisa menghalanginya.
“Kuncinya ada pada kesepakatan dan dukungan masyarakat Buol. Jika mereka sepakat, maka kunfayakun, tidak ada yang bisa menghalangi,” pungkasnya.