BUOL, Kabar Selebes – Dr. Anwar Hafid, M.Si, dianugerahi gelar adat “Tau Noto” dalam sebuah upacara yang dipimpin oleh Raja Buol, Syarif Turungku, didampingi oleh Permaisurinya.
Upacara ini diawali dengan pemasangan Songko Taud (songko adat) di kepala Anwar Hafid, sebagai simbol penghormatan dan pengakuan resmi terhadap dirinya sebagai bagian dari masyarakat Buol.
“Pemasangan Songko Taud di kepala Anwar Hafid dan selempang sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan oleh Raja Buol dan Permaisuri serta diterimanya Anwar Hafid – Reny A. Lamadjido bersama rombongan sebagai warga Buol,” ujar Syarif Turungku.
Raja Buol Syarif Turungku menyampaikan selamat atas kehadiran Dr. Anwar Hafid beserta istri, Reny A. Lamadjido, dan rombongan di rumah keraton yang sangat bersejarah, di mana nilai-nilai budaya dan adat istiadat terus dijaga dan dilestarikan.
“Rumah raja ini adalah bukti dari eksistensi bekas swapraja yang tetap mempertahankan tradisi budaya adat istiadat warisan leluhur kami,” sebut Raja Syarif Turungku.
Raja Buol juga menegaskan bahwa gelar “Tau Noto” adalah gelar budaya yang menandakan bahwa Anwar Hafid, yang merupakan pejabat negara aktif, kini resmi menjadi warga Buol. Dia juga menitipkan pesan kepada Anwar Hafid dan Reny A. Lamadjido agar, jika terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, mereka memperhatikan pembangunan di Buol yang dibiayai oleh anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Provinsi Sulawesi Tengah.
“Harapan kami bersama masyarakat, jika Bapak Anwar Hafid dan Ibu Reny A. Lamadjido terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur, perhatikanlah pembangunan, adat istiadat, dan kesejahteraan masyarakat Buol. Kami, atas nama Raja dan masyarakat Buol, mengucapkan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kunjungan Bapak Anwar Hafid dan Ibu Reny A. Lamadjido beserta rombongan di Buol,” ucapnya.
Raja Buol juga menyatakan bahwa semua calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tengah diberikan ruang dan peran untuk bersosialisasi di Buol dalam rangka pemilihan gubernur yang jujur, adil, damai, bebas, dan rahasia.
Sementara itu, dalam sambutannya di hadapan Raja Buol dan perangkat adat, Anwar Hafid mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas sambutan hangat yang diberikan oleh Raja dan Permaisuri Buol di rumah keraton yang sangat bersejarah tersebut.
“Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kami sampaikan atas sambutan hangat dan bersahabat dari Raja Buol beserta perangkat adat lainnya. Ijinkan kami melaporkan bahwa Buol merupakan daerah ke-11 yang kami kunjungi dalam rangka sosialisasi dan temu masyarakat untuk Pilgub 2024,” ungkap Anwar Hafid.
Anwar Hafid juga memohon restu dan doa dari Raja Buol untuk pencalonannya dalam Pilgub Sulawesi Tengah 2024.
“Kami mohon izin, restu, dan doa Paduka yang Mulia Raja Buol bersama Permaisuri dan masyarakat Buol. Jika Allah memberikan amanah kepada kami sebagai Gubernur, maka titah Raja Buol untuk pembangunan dan pelestarian adat istiadat akan menjadi perhatian utama kami,” tegas mantan Bupati Morowali dua periode tersebut.
Pertemuan Anwar Hafid – Reny A. Lamadjido yang dikenal dengan sebutan BERANI (BERSAMA ANWAR – RENY) ini ditutup dengan pembacaan doa oleh Moh Yamin Rahim, SH, MH, yang mendoakan keberkahan bagi kehadiran Anwar Hafid dan Reny A. Lamadjido beserta rombongan di Buol. *