PARIGI, Kabar Selebes – Tim relawan tanggap bencana Ahmad Ali (AA) terus memberikan bantuan kepada warga korban banjir bandang yang melanda Kecamatan Toribulu dan Kecamatan Torue.
Koordinator tim relawan, Mahamudin, melaporkan bahwa aksi gerak cepat mereka dalam menghadapi bencana ini berlangsung sejak Ahad (23/6/2024) dini hari.
“Banjir yang melanda dua kecamatan, yaitu Kecamatan Toribulu di Desa Sibalago dan Desa Sienjo,” tulis Mahamudin melalui aplikasi WhatsApp (WA) pada Senin (24/6/2024) malam.
Mahamudin menyatakan bahwa tim relawan AA, yang bekerja sama dengan berbagai pihak, telah menurunkan dua unit alat berat, masing-masing satu unit di Desa Sibalago dan Desa Sienjo, tepatnya di Kampung Nelayan.
“Bantuan sembako, posko dapur umum, dan posko relawan untuk evakuasi warga juga telah disalurkan,” ungkapnya.
Di Kecamatan Torue, khususnya di Desa Tanalanto dan Desa Tindaki, tim relawan AA mengirimkan satu unit alat berat untuk normalisasi sungai, sembako, dan mendirikan posko relawan.
“Kami juga menurunkan tiga unit mobil ambulans dan bantuan sembako senilai ratusan juta rupiah di Kecamatan Parigi Selatan, Desa Tindaki. Alat berat tidak dibutuhkan di situ, namun Kak Mat telah menyiapkan sepuluh unit alat berat yang siap digunakan jika diperlukan,” jelas Mahamudin.
Selama tiga hari terakhir, tim relawan Ahmad Ali telah berada di lokasi banjir bandang untuk membantu pemerintah dalam evakuasi warga yang menjadi korban bencana alam ini.
Berdasarkan informasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir kali ini melanda Desa Sienjo dan Desa Sibalago di Kecamatan Toribulu.
Sebanyak tiga orang warga Desa Sibalago dilaporkan menjadi korban jiwa, terdiri dari satu orang meninggal dunia dan dua lainnya hilang. Sementara itu, sebanyak 120 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir tersebut. Banjir ini dipicu oleh intensitas hujan yang tinggi di wilayah hulu Sungai Toribulu, menyebabkan sungai meluap dan mengakibatkan kerusakan parah di Desa Sibalago.
Air sungai bercampur lumpur menerjang permukiman warga, merusak satu unit jembatan penghubung desa dan menyebabkan Desa Sibalago terisolir.
Berdasarkan laporan mutakhir yang diterima BNPB pada Ahad (23/6) pukul 11.00 WIB, beberapa warga Desa Sibalago terpaksa mengungsi di Balai Desa setempat, dengan beberapa rumah mengalami kerusakan berat akibat terjangan banjir.
Tim relawan Ahmad Ali terus berupaya memberikan bantuan maksimal kepada warga terdampak dan bekerja sama dengan pemerintah serta pihak terkait untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah yang terkena bencana.***